Kelahiran kembar terjadi melalui dua cara. Yang pertama yaitu tubuh ibu mengeluarkan dua ova dalam waktu yang hampir bersamaan atau ovum yang belum dibuahi membelah dan kemudian keduanya dibuahi. Bayi yang dihasilkan dari cara ini disebut bayi dizigotik (dizy gotic twin) dan lazimnya disebut fraternal twins. Cara yang kedua yaitu ovum yang telah dibuahi akan memelah jadi dua. Bayi yang diperoleh dari pemecahan ini disebut bayi kembar monozigot (monozygotic twins) atau biasa disebut dengan kembar identik (identical twins). Adanya kembar tiga, kembar empat dan kembar lainnya bisa jadi merupakan hasil dari proses ini atau bahkan kombinasi dari keduanya.
Seringkali anak yang kembar monozigotik akan memiliki turunan dan jenis kelamin yang sama, namun karena perbedaan masa prenatal dan masa postnatal maka mereka memiliki perbedaan dalam beberapa segi. Bisa jadi mereka akan berbeda pada segi tempramennya ( disposisi atai gaya pendekatan dan reaksi terhadap sesuatu. Dalam beberaoa karakter fisik seperti bentuk tangan, jenis rambut, pola gigi, mereka layaknya bayangan yang lain. Salah satu dari si kembar dominan kiri (kidal) dan yang lainnya dominan kanan.
Sedangkan kembar dizigotik yang dibentuk dari sel sperma yng berbeda dan biasanya dari ova yang berbeda pula, jarang sekali memiliki kemiripan fisik satu dengan lainnya, bisa saja memiliki jenis kelamin yang sama dan juga bisa jadi berbeda. Sepertiga dari seluruh populasi kembar monozigotik merupakan hasil dari kecelakaan dalam perkembangan prenatal dan peristiwa tersebut berlaku serupa untuk semua jenos kelompok etnis. Kembar dizigotik biasanya terjadi pada afrika amerika, eropa kulitputih dan indian timur dan jarang terjadi pada bangsa Asia.
Peningkatan kelahiran kembar berkaitan dengab tren penundaan kelahiran, sebab kelahiran swperti ini biasanya terjadi pada wanita yang suah berumur. Faktor penting lainnya yaitupeningkatan pengginaan obat penyubut yang merangsabg pembuahan dan tekhnik sepwrti in vitro fertilization. Kecenderunganvini menjadi perhatian , karena srcara garis besar kelahiran kembar lebih cenderung merupakan kelahiran dengan risikp tinggi (Martin, hamilton, et al., 2002)