Lihat ke Halaman Asli

Nadia Aliya

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Peran Strategi Personal Branding dalam Kesuksesan Content Creator di Media Sosial

Diperbarui: 27 September 2024   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kehidupan manusia di era digital selalu terpaut dengan penggunaan media sosial. Belakangan ini, media sosial dijadikan sebagai kebutuhan hidup. Semua orang melakukan banyak aktivitas secara maya, mulai dari berinteraksi, belajar, hingga mencari hiburan. Dengan segala kemudahan yang diberikan oleh media sosial dalam melakukan aktivitas, muncul istilah content creator sebagai profesi baru di era digital.

Content creator adalah individu yang menciptakan dan membagikan konten berupa tulisan, gambar, video, maupun suara melalui platform online. Dengan memiliki jumlah pengikut yang besar, seorang content creator dapat menentukan target audiens yang mereka inginkan. Oleh karena itu, dikenal pula istilah personal branding yang mampu mempengaruhi content creator dalam memilih target audiens.

Personal branding adalah suatu proses pembentukan persepsi masyarakat terhadap diri seseorang yang dipandang sebagai merek. Dengan memilih target audiens yang tepat, seorang content creator akan mampu menentukan isi konten untuk membangun personal branding yang kuat.

Personal branding diartikan sebagai gambaran diri yang bisa ditunjukkan lewat apa saja. Personal branding bisa terlihat lewat cara berpakaian, cara berbicara, cara seseorang memperlakukan orang lain, hingga barang dan kendaraan yang digunakan.

Dilansir dari Glints, personal branding juga memiliki beberapa manfaat. Pertama, personal branding bermanfaat sebagai wadah untuk menunjukkan keunikan dari setiap orang agar menarik dan mudah diingat. Kedua, personal branding dapat digunakan untuk menunjukkan kemampuan seseorang sehingga dianggap berkompeten di bidangnya. Ketiga, personal branding dapat membantu seseorang untuk mendapatkan peluang-peluang baru yang bisa digunakan untuk mempelajari hal-hal baru bagi mereka yang ingin keluar dari zona nyaman.

Dalam upaya membangun personal branding, tentu saja setiap orang akan menghadapi tantangan. Dua tantangan besar dalam membangun personal branding diantaranya konsistensi dan penolakan kritik dari orang lain. Konsistensi adalah kunci untuk memperkuat ingatan audiens terhadap keunikan diri kita. Sementara itu, penolakan kritik harus dihindari karena dengan menerima kritik dari orang lain, seseorang dapat memperkuat image dirinya demi menghasilkan personal branding yang lebih kuat. 

Di era digital saat ini, personal branding memiliki peran penting dalam meningkatkan kepercayaan diri. Ketika seseorang memahami bagaimana mereka ingin dilihat oleh orang lain, mereka akan membangun kepercayaan diri. Hal ini penting terutama bagi seorang content creator, yang harus tampil di depan banyak orang dan mempengaruhi audiens melalui konten yang dibuat.

Ketika audiens mulai mempercayai seorang content creator dengan personal branding yang kuat, hal ini akan memberikan validasi atas keterampilan yang mereka miliki. Rasa percaya dari audiens ini pada gilirannya meningkatkan rasa percaya diri dari content creator itu sendiri. Ada banyak contoh sukses dari seorang content creator yang telah berhasil membangun personal branding, salah satunya Jerome Polin. 

Jerome Polin dikenal sebagai content creator edukatif yang aktif melalui kanal YouTube-nya, "Nihongo Mantappu". Jerome menyajikan konten-konten yang berhubungan dengan edukasi matematika, kehidupan di Jepang, dan juga vlog sehari-harinya. Personal branding Jerome sebagai pribadi yang cerdas dan humoris terbentuk dengan sangat baik, sehingga ia menjadi salah satu content creator yang dihormati di Indonesia.

Keberhasilan Jerome dalam membangun personal branding salah satunya dengan mempertahankan konsistensi dalam menghadirkan konten bermanfaat yang sesuai dengan target audiensnya. Selain itu, Jerome juga sangat pandai dalam menerima kritik dan masukan dari penggemarnya. Ia sering melakukan interaksi dua arah dengan audiens melalui komentar di media sosialnya.

Dengan personal branding yang kuat, Jerome telah mendapatkan banyak peluang baru, mulai dari menjadi brand ambassador untuk brand-brand besar hingga kesempatan berbicara di berbagai acara penting. Ia menjadi contoh nyata bagaimana personal branding yang efektif dapat membantu seseorang meraih kesuksesan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline