Lihat ke Halaman Asli

Pengurangan Kuota Populasi Manusia Tak Berhasil Lewat Urbanisasi

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kehidupan di lingkungan kemasyarakatan sangatlah kompleks permasalahannya. Seperti urbanisasi adalah salah satu masalah yang ada di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Urbanisasi terjadi akibat adanya faktor-faktor pendorong dan penarik yang menyebabkan masyarakat melakukan perpindahan ke daerah lain. Faktor utama yang menyebabkan masyarakat melakukan perpindahan adalah masalah ekonomi. Dengan alasan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat berpindah dari satu daerah ke daerah lain yang dianggap mampumenyediakan sumber-sumber perekonomian yang baik.

Biasanya masalah ini terjadi oleh masayarakat desa yang berpindah ke kota yang dalam anggapan mereka banyak peluang kerja namun, orientasi mereka datang ke kota-kota besar adalah untuk sebuah kekayaan. Padahal bekerja di kota besar seperti Jakarta kita juga harus memiliki skill yang mumpuni. Sebab zaman sekarang banyak dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kinerja otak yang bagus, skill yang bagus dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pekerjaan untuk meningkatkan negara berkembang menjadi negara maju. Sayangnya, apa yang dilakukan masyarakat desa ke kota besar hanya menimbulkan pertumbuhan penduduk yang overlote sehingga terjadi kesenjangan sosial.

Di Indonesia, urbanisasi terjadi sejak tahun 1970, di saat pembangunan sedang berjalan di kota-kota besar. Beberapa faktor disinyalir menjadi peyebab utama meningkatnya arus urbanisasi, di antaranya :

1.Perbedaan pertumbuhan dan ketidakmerataan fasilitas antara desa dengan kota dalam berbagai aspek kehidupan

2.Semakin meluas dan membaiknya sarana dan prasarana transportasi

3.Pertumbuhan industri di kota-kota besar yang banyak membuka peluang kerja

4.Pembangunan pertanian, khususnya melalui paket program revolusi hijau. Tetapi pada umumnya faktor ekonomi dianggap sebagai faktor utama pendorong urbanisasi.

Dari faktor-faktor diatas tentunya menimbulkan banyak permasalahan perkotaan yang begitu sulit dipecahkan. Permasalahan-permasalahan yang timbul jelas karena kelebihan populasi yang disebabkan karena urbanisasi yang tidak merata. Faktor pendorong dan penarik saat ini adalah didominasi olehmedia-media komunikasi khususnya televisi. Media-media tersebut mencitrakan kota-kota besar seperti jakarta sebagai pusat investasi ekonomi. Hal ini tentunya menimbulkan rasa penasaran masyarakat terhadap kota-kota besar sehingga mereka berbondong-bondong datang ke kota besar untuk mengadu nasib. Mereka yang berhasil tentu akan cepat terangkat status ekonomi dan sekaligus status sosialnya, sebaliknya mereka yang tidak mampu bersaing semakin terpinggirkan dan terjebak dalam rimba megapolitan, sehingga menjadi sebuah anomi baru bagi kota. Satu demi satu masalah muncul karena laju urbanisasi. Resiko-resiko besar dimana hidup di kota besar tentu sudah mereka paami sebelumnya. Namun, tetap saja mereka memilih untukmelakukan urbanisasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline