Lihat ke Halaman Asli

Keterpaduan Posyandu dengan PAUD dan BKB

Diperbarui: 15 Desember 2021   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keterpaduan Posyandu dengan PAUD dan BKB

Oleh:  N. Defa Alwiyyah Idrus 

Periode tumbuh kembang anak adalah menjadi masa yang sangat berharga bagi orang tua. Para orang tua harus memastikan segala kebutuhan anak secara maksimal, orang tua harus peduli terhadap tumbuh kembang anak. 

Disampaikan oleh Randy Ferdi Firdaus bahwa “Dinas kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat angka stunting di wilayah tersebut terus menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Dari angka 11.725 anak menjadi 7.987 di tahun 2021” (Firdaus, 2021). 

Meskipun tingkat stunting menurun tetapi penderita stunting tidak boleh kita lihat sebagai angka. Karena satu angkapun sangat berperan besar bagi tumbuh kembang anak untuk kelangsungan generasi berikutnya.

Peranan orang tua dalam membina tumbuh kembang balita

Peran orang tua dalam membina seorang anak tentu tidak mudah. Orang tua dalam hal mengurus anak harus melihat dari berbagai aspek dari kesehatan maupun lingkup perkembangan yang lainnya. 

Dengan diadakannya Posyandu, PAUD, dan BKB tentunya agar terarahnya pola asuh pada anak yang terbaik didalam segala aspek, seperti yang dikatakan Nina Hertiwi Putri “Penyuluhan BKB ini diharapkan dapat menghasilkan orang tua yang paham cara untuk memelihara kesehatan, tumbuh kembang anaknya, deteksi dini kelainan atau kecacatan dan akhirnya menyiapkan anak balitanya siap bersekolah bersama anak anak yang lain” (Putri, 2021)

Peranan orang tua dalam membina tumbuh kembang balita adalah harus memahami konsep, tujuan dan pola asuh anak yang baik, yang dipenuhi rasa kasih sayang. 

Pola asuh yang baik pada anak bisa orang tua dapatkan melalui peningkatan pemenuhan sumber daya. Adapun berbagai pemenuhan sumber daya Sridadi Pudjo Suparto mengatakan “Peningkatan kualitas sumber daya manusia dicerminkan antara lain dengan meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi, tingkat pendidikan, kematangan emosional dan spiritual, tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan”. (Suparto, 2012). 

Selain itu deteksi tumbuh kembang anak juga  harus dilakukan agar tumbuh kembang anak optimal yaitu melalui kegiatan sosialisasi tentang KKA atau Kartu Kembang Anak yang tujuannya adalah untuk mengetahui tumbuh kembang optimal, menjamin keberhasilan masa depan anak dan kebahagiaan keluarga hal tersebut merupakan perwujudan dari keterpaduan Posyandu, PAUD dan BKB 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline