Dalam upaya meningkatkan kualitas pembangunan pemuda di Indonesia, serangkaian pertemuan konsultatif telah dilakukan untuk menyajikan data Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) hingga level kabupaten/kota. Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan akurasi dan validitas data IPP yang akan digunakan dalam perencanaan program pembangunan pemuda di daerah. Berikut adalah rangkuman dari proses dan hasil yang telah dicapai.
Tahapan Penghitungan Estimasi IPP
Penghitungan estimasi IPP di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk tahun 2020-2023 dilakukan melalui beberapa tahapan penting. Metode yang digunakan meliputi:
Direct Estimation: Penghitungan langsung berdasarkan data yang tersedia.
Estimation Projection: Proyeksi estimasi khusus untuk data yang bersumber dari Susenas MSBP.
Imputasi dengan Metode Data Pooling: Penggabungan data dari berbagai sumber untuk menghasilkan estimasi yang lebih akurat.
Imputasi Data dengan Metode Klasterisasi: Pengelompokan data berdasarkan karakteristik tertentu untuk memperbaiki estimasi.
Ground Checking untuk Akurasi Data
Untuk memastikan akurasi data IPP, terutama bagi daerah yang estimasi nilainya berada di luar batas normal (outlier), dilakukan proses ground checking. Proses ini melibatkan verifikasi langsung di lapangan untuk memvalidasi data yang telah dihitung. Struktur nilai IPP yang ditinjau terdiri atas lima domain utama:
Pendidikan dan Pelatihan: Data diambil dari Sakernas dan Susenas KOR.
Kesehatan: Data diambil dari Susenas KOR dan Susenas MSBP.