Lihat ke Halaman Asli

Ndaru Dharma

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPNVJT

Kegiatan Perdana Pasca Pandemi, BKKBN Lumajang Bersama Gerbangmas Posyandu Desa Condro Gelar Sosialisasi BKR

Diperbarui: 3 Juni 2022   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sebagai badan yang memfasilitasi inovasi dalam revitalisasi antara masyarakat dengan pemerintah, Kader Gerbangmas Siaga Desa Condro bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Lumajang menggelar sosialisasi  terkait Bina Keluarga Remaja (BKR) sebagai upaya pencegahan angka stunting di Balai Dusun Gentengan, Desa Condro, Kecamatan Pasirian pada Rabu (25/5).

Acara yang dihadiri oleh Bidan Desa Condro, Perwakilan Kader Posyandu dari Dusun Gentengan, Krajan, Pucang Rangga, dan Kebonan, PKK, Mahasiswa KKN UPN "Veteran" Jawa Timur Kelompok 129 Desa Condro, serta ibu-ibu yang memiliki ajak remaja usia 10-24 tahun berlangsung dengan penuh antusias dari pukul 10.30 hingga 12.30 WIB.

"Program Sosialisasi yang dilaksanakan BKKBN Kabupaten Lumajang di Desa Condro menjadi program penanganan penurunan stunting perdana seusai masa pandemi yang berlangsung satu tahun belakang ini" ucap Perwakilan BKKBN Kabupaten Lumajang sekaligus pembicara pada sosialisasi BKR, Luluk.

Sosialisasi ini berupaya untuk mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat, melalui berbagai kelompok kegiatan di masyarakat yang dalam hal ini difokuskan pada bina keluarga remaja (BKR).

dokpri

Pada pertemuan tersebut, Luluk memberikan berbgai macam penyuluhan bagi orangtua yang memiliki anak remaja, mulai dari Pola Asuh Anak dan Memperlakukan Remaja dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang melalui Komunikasi yang Baik, alat Reproduksi dan juga masalah-masalah yang di hadapi remaja. Kegiatan ini juga bermanfaat bagi para orang tua yang memiliki anak remaja, mengingat begitu banyaknya permasalahan yang di hadapi anak remaja saat ini, terlebih sebagai upaya pencegahan stunting yang kerap terjadi di wilayah pedesaan.

"Pemerintahan dan juga Presiden beberapa tahun belakangan ini selain berusaha menangani permasalahan Covid juga turut mencanangkan penurunan angka stunting yang salah satu faktor penyebabnya adalah karena pernikahan dini" tutur Luluk.

Melalui kegiatan ini juga para mahasiswa KKN Kelompok 129 berharap agar nantinya para orangtua dapat mendidik dan memahami proses pertumbuhan dan perkembangan anaknya hingga menjadi dewasa dan mampu menjadikan anak remajanya sebagai generasi berkualitas yang mampu meningkatkan taraf mutu kehidupan di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline