Anda ingin mandi air hangat di pegunungan dengan pemandangan alam terbuka? tak ada salahnya mencoba sensasi di pemandian air hangat di Gunung Kapur, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Nah...hari Minggu akhir pekan kemarin rasanya tak lengkap kalau tidak berekreasi menghilangkan rutinitas dan kepenatan bekerja. Saya bersama kawan-kawan isteri saya diantaranya dua warga Jepang berangkat dari rumah di Sawangan, Depok menuju tempat pemandian air hangat di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Tujuan kami bukan lokasi bermain Tirta Sanita yang seperti water bom dan lokasinya ada di kawasan ini, tapi dua tempat pemandian di gunung kapur. Dari rumah kami, jarak ke Ciseeng tidak terlalu jauh dan hanya ditempuh kurang dari satu jam. Patokannya dari Pasar Parung ambil jalur arah ke Ciseeng (di sini juga banyak angkot warna biru yang tersedia ke lokasi pemandian), nanti kita akan melewati Pasar Prumpung yang biasanya macet hanya di pagi hari. Pasar Prumpung ini lokasinya di perempatan jalan antara ke Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Tangerang. Kira-kira 1 km dari Pasar Prumpung, kami sudah sampai di Gunung Kapur tempat pemandian air hangat. Wow...tempatnya bagus, tapi sayang, kelihatannya tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah kabupaten bogor. [caption id="attachment_98752" align="alignnone" width="640" caption="Mandi Air Hangat di Alam Terbuka"]
[/caption] Pengunjung yang akan mandi air hangat harus berjalan menanjak tebing melewati semak belukar yang tidak terawat. Tapi sebelumnya kita harus membayar tiket masuk 3.000 rupiah per orang. [caption id="attachment_98758" align="alignnone" width="640" caption="Pengunjung menaiki tebing menuju pemandian"]
[/caption] Setelah sampai di atas kita bisa berendam di air hangat dengan tiket berenang 5.000 rupiah untuk orang dewasa dan 3.000 rupiah untuk anak-anak. Sambil berendam, kita juga disarankan menempelkan lumpur kapur di tubuh kita karena berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit dan sangat baik untuk kulit. [caption id="attachment_98724" align="alignnone" width="480" caption="Lumpur Kapur Untuk Kesehatan Kulit"]
[/caption] Pemandian ini berada di ketinggian dan alam terbuka. Kita dapat merasakan sensasi air hangat di kolam-kolam yang ada di tempat ini. [caption id="attachment_98748" align="alignnone" width="640" caption="Tersedia Sejumlah Kolam Pemandian"]
[/caption] Di dekat pemandian ini juga terdapat warung makanan, namun sayang, tempat ganti pakaian hanya ada satu dan itupun harus bergantian. Kalau mau ganti pakaian atau bilas sebenarnya ada banyak di toilet di pintu masuk bawah, dan karena itu maka kita harus kembali menuruni tebing untuk ke sana. Selain di gunung kapur, terdapat lagi pemandian air hangat di atas persawahan. Di sini cuma ada dua kolam besar. lokasinya hanya satu kilometer melewati Markas Direktorat Zeni TNI AD Kompi Nuklir, Biologi dan Kimia.
Kami penasaran ingin kesana, karena lokasi pemandian tersebut ada di sebuah majalah berbahasa Jepang dan sangat indah jika kita lihat foto pada majalah Jepang tersebut. [caption id="attachment_98736" align="alignnone" width="640" caption="Warga Jepang Menikmati Pemandiang Air Hangat"]
[/caption] [caption id="attachment_98733" align="alignnone" width="480" caption="Mandi Air hangat di Kolam Bundar di atas Sawah"]
[/caption] [caption id="attachment_98735" align="alignnone" width="480" caption="Pengunjung Menikmati Pemandian Air Hangat Gratis"]
[/caption] Ternyata tidak mudah menuju ke sana, rombongan kami setelah melewati Markas TNI AD Kompi Nuklir, Biologi dan Kimia menemukan jalan yang rusak tak beraspal. Kami sempat bertanya kepada warga yang ada di lokasi ini, kebetulan dia bersedia jadi pemandu wisata kami dan ikut dalam mobil. Ada dua cara menuju ke lokasi ini, pertama bisa melewati markas TNI AD namun harus melalui prosedur pemeriksaan dan wawancara yang ketat. Kedua melewati jalan kampung dan persawahan. Karena bersama warga setempat yang memandu, kami pun pilih melewati jalan desa di Kampung Jeletreng, Desa Cogrek, kecamatan Parung, Kabupaten Bogor , Jawa Barat . Jalannya sempit dan tidak beraspal. Mobil kami parkir di depan rumah warga yang memelihara kambing. selanjutnya kami berjalan kaki menyusuri persawahan dan perkebunan, setelah berjalan 300 meter sampailah di gunung kapur tempat pemandian air hangat. [caption id="attachment_98731" align="alignnone" width="640" caption="Menyusuri Sawah"]
[/caption] [caption id="attachment_98732" align="alignnone" width="640" caption="Menyusuri Sawah dan Semak Belukar"]
[/caption] Tapi tempat ini berbeda karena tidak dipungut biaya. Lumayan murah meriah untuk tempat seindah ini. Kami hanya mengeluarkan ongkos pemandu saja. [caption id="attachment_98738" align="alignnone" width="640" caption="Berendam Di atas Persawahan"]
[/caption] Sebagai orang Indonesia kami agak heran, karena lokasi wisata terpencil ini bisa masuk ke majalah Jepang dan menjadi incaran wisata warga Jepang. Tapi mengapa tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah kita. Hmm sayang sekali ya... Tapi hari ini kami semua puas... karena dapat merasakan sensasi mandi air hangat di alam terbuka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H