Beberapa bulan yang lalu bapak mertua dari sahabat, kakak , mamih kami, Deasy Maria tercinta divonis mengalami penyumbatan jantung. Untuk menindaklanjuti masalah tersebut beliau diharuskan untuk memasang "ring" yaitu sejenis cincin yang dipasang di dalam nadi yang tersumbat. Dokter yang memeriksa beliau mengatakan bahwa hanya ada dua Rumah Sakit yang direkomendasikan untuk melakukan operasi, yang pertama adalah RS Harapan Kita Jakarta dan yang kedua yaitu RS Dr. Sarjito Yogyakarta.
Atas hasil musyawarah pihak keluarga maka diputuskan untuk memilih alternatif yang kedua yaitu RS DR. Sarjito Yogyakarta, agar tidak terlalu jauh dari Purwokerto. Setelah beberapa kali mondar mandir purwokerto yogyakarta, akhirnya diperoleh keputusan untuk operasi . Sesungguhnya menurut keterangan keluarga operasi ini seharusnya dilaksanakan sebelum natal, namun karena menjelang libur natal maka operasi tersebut baru dilaksanakan pada hari selasa lalu.
Pada saat observasi sebelum dilaksanakan operasi oleh tim dokter, ditemukan penyumbatan pada bagian jantung sebelah kanan sepanjang 5cm . Oleh karena kondisi inilah maka pemasangan ring harus ditangani oleh dokter ahli jantung, yang harus didatangkan dari jepang.
Sambil menunggu dokter dari jepang itu datang pada bulan maret 2012 mendatang, pada selasa lalu tim dokter melakukan pemasangan 'balon", balon itu seperti "pipa" fleksibel yang ditaruh di dalam nadi yang tersumbat, untuk sementara mengatasi penyumbatan jantung beliau . Setelah dilakukan pemasangan balon, kondisi saat ini ayah mertua mamih deasy sudah diperbolehkan pulang namun beliau harus melakukan kontrol setiap minggunya.
Menurut keterangan keluarga, kondisi pasca operasi pemasangan balon ini menyebabkan pembengkakan ditangan maupun dipaha (proses katerisasi) bapak mertua mamih deasy. Dan keharusan wajib control ini diperkirakan akan berlangsung terus hingga maret 2012. Namun jika kondisinya membaik maka kemungkinan wajib control seminggu sekali ini akan menjadi wajib control 2 minggu sekali sampe maret 2012.
Tentunya hal ini menjadi kesedihan tersendiri bagi mamih deasy, karena salah seorang tercintanya sedang sakit. Selain pikiran harus terbagi, juga menjadi waktu yang cukup melelahkan bagi keluarga untuk bolak balik purwokerto yogyakarta. Namun tentu saja mereka tidak akan merasa lelah karena itu dilakukan demi kesembuhan ayahanda tercinta. Untuk itu kami mohon dukungan doa dari semua teman rekan sahabat semoga upaya yang dilakukan keluarga serta paramedis yang ada dapat memperoleh hasil yang semaksimal mungkin dan tentu saja harapan kami bapak mertua mamih deasy bisa sehat kembali seperti sedia kala Amin.
sumber gambar : newstonight.net
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H