Aku adalah salah satu orang yang senang sekali memotret, Terlebih di potret *Narsis Dan biasanya setelah itu aku langsung melihat hasil jepretan tersebut. Ketika mendapati hasil yang baik aku langsung menyimpanya bahkan meng-uploadnya di facebook Tapi ketika hasil yang ku inginkan tidak sesuai dengan harapanku maka dengan cepat ku menekan tombol delete. Cling… Semunya terhapuskan dengan sekejap
Kita saja ingin mendapatkn hasil yang terbaik dari setiap hal yng kita kerjakan Apa lagi Tuhan Yesus sang “Fotografer” kita. Sekalipun Dia memiliki berbagi gaya hidup kita (yang baik dan buruk) tapi Dia selalu memberi dan menampilkan hasil yang terbaik. Seharusnya kita sebagai anak-Nya, pewaris tunggal Allah kita bisa belajar dari Dia. Potretlah segala yang baik terhadap orang lain, jika menemukan hal yang buruk buang saja Jangan menyimpannya agar tidak menjadi virus mematikan dalam hati kita. Memang tidak mudah tapi pasti bisa, apa lagi kalau kita sudah ada di dalam-Nya
Yogyakarta, 08/01/2011 ♥ Nda ♥
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H