Lihat ke Halaman Asli

Kasus Bayi Kembar Dera-dara

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13630721021512181662

Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=CA1r1l-950g.diunduh tanggal 12 Maret 2013 Pukul 13.32 WIB

Analisis:

Acara Hitam Putih yang tayang dua minggu yang lalu membahas tentang kasus bayi kembar Dara dan Dera. Bayi kembar Dara dan Dera menjadi korban dari  pelayanan yang tidak memuaskan dari Rumah Sakit di Jakarta. Dara dan Dera adalah bayi dari Eliyas Setya Nugroho dan Lisa Darawati. Pada 10 Februari 2013 Lisa Darawati melahirkan anak kembar bernama Dara dan Dera, namun keduanya telahir di usia 32 minggu, berat badan keduanya juga terhitung rendah. Dara hanya 1kg dan Dera 1,4 kg, Dera mengalami ketidaksempurnaan kerongkongan sehingga kesulitan menelan ASI. Kemudian Dera dirujuk ke rumah sakit besar dengan fasilitas NICU yang memadai, namun delapan rumah sakit menolak Dera yang beralasan bahwa fasilitas NICU yang mereka miliki belum memadai dan sampai akhirnya bayi Dera meninggal karena tidak bisa tertolong lagi. Sedangkan bayi Dara masih selamat dan dirawat di RSUD Tarakan.

Dalam acara Hitam Putih tersebut juga menghadirkan dokter Lula Kamal yang merupakan salah satu dokter anak di Jakarta. Dokter Lula Kamal mengatakan bahwa kalau Rumah Sakit milik Pemerintah tidak mungkin menolak pasien dan yang memiliki kartu Jamkesnas juga akan dilayani secara gratis. Namun kenyataannya dalam kasus bayi Dara dan Dera ini, ibu dari kedua bayi tersebut mengaku bahwa harus membayar 15 juta untuk masuk rumah sakit, padahal mereka memilki kartu Jamkesnas. Dalam kasus ini terlihat bahwa Rumah Sakit yang seyogyanya melayani pasien yang membutuhkan dan berkewajiban menyelamatkna nyawa orang kenyataan tidak berlaku lagi saat ini. Banyak Rumah Sakit hanya berkeinginan untuk mendapatkan keuntungan saja dan tidak peduli dengan keselamatan pasiennya. Bahkan adapula yang menjadikan pasien sebagi alat politik bagi salah seorang pejabat, seperti yang ditayangkan Hitam Putih pada saat itu dimana salah satu dokter yang mengaku pernah melihat sendiri di suatu daerah di Indonesia bahwa ada bayi yang sedang sakit namun harus dirumahkan karena tidak ingin kepala daerah tersebut terlihat bahwa angka kesehatan masyarakatnya rendah, hal ini sudah semakin keterlaluan karena sudah melampaui batas manusiawi.

Dalam hal ini harusnya para dokter benar-benar menangani pasien dan bukan hanya menncari keuntungan, walaupun mereka bekerja sebagai dokter untuk mendapatkan upah namun kalau mengorbankan banyak nyawa akan tidak berguna uang tersebut. dimana sekarang ini banyak malapraktek yang dilakukan oleh rumah sakit dan dokter, namun hal ini tidak pernah dianggap serius oleh Pemerintah harusnya para dokter dan rumah sakit tersebut diadili secara adil, dengan mencabut izin rumah sakit dan memecat dokter yang melakukan hal tersebut. Disini menjadi bukti bahwa kesehatan di Indonesia sangat buruk, bila hal ini terus terjadi maka banyak pasien yang tidak percanya dengan pengobatan di rumah sakit dan memilih pengobatan secara alternatif dan berobat ke luar negeri.

Sumber:

http://mutianova.wordpress.com/2013/02/21/kasus-dera-dan-dara/dinduh tanggal 12 Maret 2013 pukul 13.43 WIB




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline