Lihat ke Halaman Asli

Sinergi Api dan Cahaya

Diperbarui: 13 April 2017   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam itu

.....................

Aku dan kamu sama – sama telanjang

Kita bercinta di lantai dingin,

Deru pelukmu kian hangat dekap nafasku kian memanas

Kita ciptakan api,

Yang membakar dinding-dinding kebekuan

Meluluhlantakkan tiang-tiang kesombongan

Menerbanghamburkan atap-atap keegoisan

Lalu kita berkreasi tarian api

Hingga matahari mengiri

Kita gubah lagu cahaya

Hingga rembulan reda

.................................................

Pada akhirnya kita lelah

Berkejar-kejaran di lidah api

Bercengkerama di hangat cahaya

.................

Kini kau telah hamil tua

Dan segera lahir

Anak-anak cinta

Dari senggama bisu api dan cahaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline