Lihat ke Halaman Asli

Sis Churin Ien Aulia

You can also call me "Nciss / Buncis"

Pentingnya Outline bagi Seorang Penulis

Diperbarui: 18 Mei 2021   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menurut Keraf (1980: 132), kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap. Kerangka karangan dapat dibentuk catatan-catatan sederhana, tetapi juga berbentuk mendetail, dan digarap dengan sangat cermat.

Sebelum menulis sebuah karya ilmiah maupun non ilmiah, alangkah lebih baiknya kita menyusun outline atau kerangka karangan terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah penulis melakukan kesalahan-kesalahan terhadap karyanya. Seperti melupakan ide yang telah direncanakan, menambah ide sehingga membat cerita tidak kunjung selesai dan masih banyak lagi. Menurut Keraf (1980:133-134) outline atau kerangka karangan dapat membantu penulis dalam hal-hal berikut ini :

  • Untuk menyusun kerangka karangan secara teratur.
  • Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
  • Menghindari penggarapan sebuah topik dua kali atau lebih.
  • Memudahkan penulis untuk mencari materi pembantu.
  • Metode penyusutan.

Dalam proses menyusun karangan, ada tahap yang perlu dilakukan, yaitu memilih topik, mengumpulkan informasi, mengatur gagasan, dan menulis karangan itu sendiri. Kerangka karangan sendiri dapat berupa catatan-catatan sederhana, namun terperinci dan logis.

Kerangka karangan sangat penting bagi seorang penulis. Khususnya penulis novel atau wattpad. Seorang penulis novel ataupun wattpad yang tidak menggunakan outline ketika menulis ceritanya, cenderung akan kesusahan ketika tiba-tiba dirinya kehabisan ide. Hal tersebut bisa mengakibatkan penulis berhenti dari aktivitas menulisnya bahkan hiatus dari dunia kepenulisan. 

Padahal sebenarnya, penulis tersebut sudah memiliki banyak ide yang telah direncanakan sebelumnya. Namun sayangnya, penulis lupa jika mempunyai ide tersebut. Apalagi kalau penulis tersebut termasuk orang yang pelupa. Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, penulis harus menggunakan outline ketika menulis sebuah karya, meskipun hanya sedikit.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline