Lihat ke Halaman Asli

Review Film Mencuri Raden Salah (2022) Film Heist Pertama di Indonesia

Diperbarui: 10 September 2022   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film "Mencuri Raden Saleh" sudah resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 25 Agustus lalu. Angga Dwimas Sasongko merupakan sutradara yang hebat di Indonesia. Keputusannya dalam mengangkat tema heist merupakan suatu langkah yang luar biasa dan cukup berani, karena tidak banyak film di Indonesia yang mengangkat tema serupa.

Dalam film "Mencuri Raden Saleh" Pemilihan aktor dan artis juga sangat berpengaruh penting. Pasalnya semua aktor dalam film ini merupakan generasi Z. Hal ini merupakan sesuatu yang baru terutama untuk Angga Yunanda  sebagai Ucup agar tidak terjebak dalam film romantis yang itu-itu saja.

Film ini menceritakan Seorang Piko (Iqbaal Ramadhan) dan Ucup (Angga Yunanda) yang berencana hendak mencuri lukisan Raden Saleh yang bernilai sangat tinggi yaitu 17M. Sayangnya, Piko dan Ucup dijebak oleh Permadi yang menginginkan lukisan Raden Saleh yang asli dan melibatkan Tuktuk (Ari Irham), Sarah (Aghniny Haque), Gofar (Umay Shahab), dan Felia (Rachel Amanda).

Pengenalan setiap karakter utama ini disampaikan dalam adegan yang lucu dan enjoyable. Film "Mencuri Raden Saleh" memberikan momen tiap pemain dengan sangat epic. Sepanjang film ini, banyak sekali kejutan atau plot twist yang tak terduga sama sekali oleh para penonton.

Selain itu, chemistry diantara pemain film sangat memuaskan. Mereka saling kompak dalam mencuri lukisan Raden Saleh. Tak lupa ada sepasang suami istri Ganindra Bimo dan Andrea Dian bisa melengkapi aksi dalam film ini. Adegan dalam film ini sangat epic, Ucup dan Piko sangat memberikan efek menawan cool

Film "Mencuri Raden Saleh" cukup bisa memberikan angin segar di industri perfilman dalam membangkitkan perfilman di Indonesia pasca PPKM tahun lalu dimana bioskop tutup dalam jangka waktu yang lama. Seperti filosofi lukisan Raden Saleh dalam penangkapan Pangeran Diponegoro, film ini sangat relate terhadap pemberontakan dan perlawanan dengan yang berbeda.

Film ini sangat layak untuk diapresiasi bukan hanya karena filmnya seru, tetapi film ini dengan rasa baru bagi perfiman di Indonesia. Semua plot berjalan dengan soft dan mudah diikuti. Selain semunya perfect, pemilihan lagu SO7 yang dimana scene all is lost benar-benar tepat. Semoga film ini dapat berpotensi dan jadi tsandar baru buat film-film lokal kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline