Lihat ke Halaman Asli

Nazzil Akfa Said Fiddaraini

Mahasiswa Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Perang Dunia Ketiga: Apakah Skenario Konflik Besar Saat Ini?

Diperbarui: 1 September 2023   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar oleh 51581 dari Pixabay.com

Sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua, dunia telah melihat perubahan besar dalam geopolitik dan dinamika hubungan internasional. Konfrontasi besar antara negara-negara adidaya yang membentuk Panggilan Sekutu dan Poros telah berakhir, memberikan tempat untuk era Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Era ini diwarnai oleh ancaman nuklir dan rivalitas ideologis, tetapi akhirnya mereda tanpa perang terbuka antara kedua kekuatan utama tersebut.

Namun, apakah mungkin bahwa kita berada di ambang Perang Dunia Ketiga? Dalam artikel ini, kami akan menguraikan beberapa faktor yang menyebabkan ketegangan internasional saat ini dan apakah ada potensi untuk konflik besar yang akan melibatkan berbagai negara adidaya.

1. Ketegangan AS-China

Salah satu sumber ketegangan utama dalam geopolitik saat ini adalah hubungan antara Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok. Sementara dua negara ini memiliki hubungan ekonomi yang kuat, mereka juga terlibat dalam persaingan strategis yang semakin meningkat. Persaingan ini mencakup isu-isu seperti perdagangan, teknologi, pengaruh regional, dan hak asasi manusia.

Salah satu titik fokus utama adalah Laut China Selatan, di mana Tiongkok telah mengklaim sebagian besar wilayah tersebut sebagai wilayahnya sendiri, mengabaikan klaim dari negara-negara tetangganya. Sementara Amerika Serikat telah berupaya untuk membatasi klaim Tiongkok ini dengan melakukan operasi militer di wilayah tersebut dan memberikan dukungan kepada negara-negara seperti Vietnam dan Filipina. Ketegangan semacam ini berpotensi memicu konflik militer jika situasi memburuk.

2. Rusia dan Eropa

Ketegangan juga ada di perbatasan Eropa, khususnya dalam hubungan antara Rusia dan NATO (Organisasi Perjanjian Atlantik Utara). Aneksasi Krimea oleh Rusia pada tahun 2014 dan krisis di Ukraina telah menghasilkan sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh Barat terhadap Rusia dan peningkatan aktivitas militer di wilayah Baltik.

Ketegangan ini juga memicu ketakutan akan konflik militer yang lebih besar di Eropa, terutama jika ada insiden yang tidak terduga atau perubahan dramatis dalam dinamika politik di kawasan tersebut.

3. Korea Utara dan Ancaman Nuklir

Masalah lain yang memicu kekhawatiran adalah program nuklir Korea Utara. Regim Kim Jong-un telah melakukan serangkaian uji nuklir dan peluncuran rudal balistik, yang menghasilkan sanksi-sanksi internasional yang keras dan reaksi keras dari Amerika Serikat dan sekutunya.

Ancaman nuklir yang dihadapi oleh Korea Utara dan kemungkinan respons militer dapat dengan cepat memicu konflik besar di wilayah Asia Timur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline