Lihat ke Halaman Asli

nazwa zamaya

mahasiswa

2 Contoh Film Animasi yang Berdampak Sosial untuk Penonton

Diperbarui: 7 Desember 2023   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

suaramerdeka.com

Film "Wall-E (2008)" berdampak terhadap Peningkatan pada penjualan produk ramah lingkungan.

Film bukan hanya tentang pengalaman hiburan semata, tetapi juga merupakan bentuk seni yang memadukan pengalaman hidup sehari-hari ke dalam narasi yang menarik. 

Yoyon Mudijiono (2011) mengungkapkan bahwa film tidak hanya menyajikan kesenangan, tetapi juga merefleksikan pengalaman hidup yang dikemas dengan cara yang menarik. Jenis film pun sangat beragam, mulai dari live action, dokumenter, hingga animasi. Menariknya, akar dunia film berasal dari fotografi, sedangkan animasi berakar dari ilustrasi dan desain grafis (Syahfitri, 2011).

Pauhrizi (2020:5) menjelaskan hubungan antara fotografi dan film sebagai sebuah evolusi yang dimulai dari komponen terpisah. Film dan fotografi lahir melalui kombinasi fotografi instan yang digunakan oleh Muybridge dan Marey, didukung oleh alat-alat lain seperti Magic Lantern dan Phenakistoscope. Analogi seperti "sebuah embrio" menggambarkan bahwa film dan fotografi berkembang bersama-sama, masing-masing memberikan kontribusi unik untuk bentuk seni yang lebih besar.

Lebih jauh, film tidak hanya menciptakan pengalaman visual, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengubah sikap penonton. Sebagai contoh, karakter dalam film yang memiliki aksi yang mencolok dapat menciptakan penggemar setia dan bahkan memengaruhi sikap penonton terhadap nilai atau moral tertentu (Supiarza, Rachmawanti, & Gunawan, 2020). Ini menunjukkan bahwa film bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga alat yang kuat untuk mempengaruhi pandangan dan persepsi kita terhadap dunia.

Sumber: Pixar

Wall-E merupakan sebuah film animasi yang menceritakan sebuah perusahaan raksasa bernama Buy N Large (BNL) yang menguasai perekonomian di bumi dan juga pemerintahan. Perusahaan ini menghasilkan banyak sampah yang tidak didaur ulang. Hal ini, menyebabkan bumi menjadi tercemar oleh sampah-sampah elektronik dan kehidupan manusia di bumi terancam. 

Untuk menangani masalah ini Forthright (Fred Willard) selaku CEO Buy N Large, melakukan pengungsian secara masal ke luar angkasa selama 5 tahun menggunakan armada kapal luar angkasa eksekutif yang diberi nama Axiom yang di dalamnya sudah tersedia semua kebutuhan manusia yang dilengkapi dengan robot-robot yang digunakan untuk melayani manusia.

Wall-E bisa dinikmati semua kalangan bahkan anak kecil sekalipun, mengingat film ini menerobos konsep film animasi berdialog rumit, tetapi tetap konsisten memaparkan  inti cerita sembari menghibur kita secara manusiawi,untuk anak muda dan orang dewasa, Wall-E tetap layak disaksikan sebagai hiburan keluarga yang menyenangkan sekaligus mengajari secara tidak langsung untuk lebih peduli terhadap lingkungan disekeliling kita. "Wall-E" memberikan dampak sosial yang signifikan dengan menyampaikan pesan tentang perlindungan lingkungan dan konsumsi berlebihan.

Film ini menggambarkan dunia di masa depan di mana bumi ditinggalkan oleh manusia karena terlalu tercemar. Sementara itu, ratusan robot penghancur sampah yang diberi nama Wall-E ditugaskan ke bumi untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di bumi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline