Ketika siswa mempelajari berbagai peristiwa sejarah, mereka tidak hanya memahami rangkaian kejadian, tetapi juga dapat menganalisis bagaimana pengalaman traumatis atau membanggakan dari generasi sebelumnya membentuk pola pikir dan perilaku kolektif masyarakat saat ini. Misalnya, trauma kolonialisme dapat mempengaruhi cara pandang suatu bangsa terhadap hubungan internasional atau rasa percaya diri nasional. Pemahaman ini membantu siswa mengembangkan empati historis dan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dalam konteks yang lebih luas.
Dalam perspektif psikologi, pembelajaran sejarah juga berperan penting dalam pembentukan identitas kolektif dan individual. Ketika siswa memahami latar belakang sejarah komunitas mereka, mereka dapat lebih memahami mengapa certain nilai, kepercayaan, dan perilaku tertentu begitu mengakar dalam masyarakat mereka. Hal ini membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang diri sendiri dan lingkungan sosial mereka, yang merupakan aspek penting dalam kesehatan mental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H