Lihat ke Halaman Asli

Nazwa Sabrina Bahari

Mahasiswa Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta

Apakah Pancasila Masih Relevan hingga Saat Ini?

Diperbarui: 12 September 2021   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

APAKAH PANCASILA MASIH RELEVAN SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA DAN BANGSA INDONESIA

            Pancasila adalah dasar negara sekaligus ideologi negara bangsa Indonesia yang sudah sepatutnya dipahami dan diterapkan oleh masyarakat Indonesia. Pancasila dijadikan sebagai dasar dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai suatu ideologi bangsa dan Negara Indonesia, Pancasila merupakan pedoman dari adat istiadat yang telah dibangun masyarakat Indonesia. Sudah sepatutnya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memuat pandangan hidup serta norma-norma dalam masyarakat. Perlunya pembudayaan nilai-nilai Pancasila tidak sekedar memahami saja, namun harus dihayati dan diwujudkan oleh setiap diri pribadi dan seluruh masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari sehingga nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat terimplementasikan dengan baik. Mempertahankan nilai-nilai Pancasila juga tidak mudah di era sekarang namun sangat bisa dilakukan dengan mengamalkan nilai-nilai yang mencerminkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik kehidupan di sekolah, di keluarga, di masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada lingkungan masyarakat, kita dapat saling menghargai satu sama lain walau berbeda Suku, Ras maupun Agama. Dalam lingkungan keluarga kita dapat hormat kepada orang tua, menjalankan agama yang dianut dengan benar, dan masih banyak lainnya. Generasi milenial tentu sangat membutuhkan hal ini, yang menjadi ancaman adalah generasi milenial saat ini masih ada yang terpapar oleh nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila. Seperti intoleran, pemahaman yang sempit dan nilai-nilai yang membuat negara terdestruksi. Hal ini yang membuat kerelevan Pancasila menipis di kehidupan masyarakat. Tidak hanya di kalangan masyarakat, namun di kalangan atas seperti aparatur negara dan para pejabat saja Pancasila tidak dilaksanakan dengan baik. Seperti masih merajalela nya masalah dibidang keadilan, Seperti yang kita tau “tumpul keatas tajam kebawah”. Tidak hanya itu, kasus korupsi yang mengitari kalngan pejabat menengah maupun pejabat atas merupakan contoh tidak dilaksanakannya nilai-nilai Pancasila dengan benar.

            Untuk masa sekarang, bisa dikatakan Pancasila belum mampu memberi solusi atas masalah-masalah yang ada di bangsa ini, terutama masalah keadilan dan kesejahteraan. Relevansi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pun dipertanyakan. Misalnya, kalau memang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, mengapa masih banyak masyarakat yang menganut aliran agama turunan dari adat istiadat? Atau mengapa orang-orang yang beragama masih banyak yang melakukan korupsi yang jelas-jelas diharamkan dalam agama manapun. Lalu bila ber-Persatuan Indonesia, mengapa masih banyak konflik antar golongan di negeri ini? Mengapa masih ada kelompok separatis di Papua? Jika ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengapa pejabat-pejabat yang jelas korupsi malah dibiarkan atau tidak mendapat hukuman yang setimpal? Padahal sudah jelas-jelas memakan uang rakyat dan mengambil hak orang lain. Di sisi lain, rakyat biasa yang melakukan kejahatan diberlakukan sesuai hukum yang ada, mau kejahatan yang kecil ataupun yang besar, tidak mengenal umur. Seperti nenek Isyani terdakwa pencuri kayu divonis 1 tahun penjara. Mungkin jika nenek itu memiliki banyak harta dan memiliki pengacara, bisa saja hukuman itu tidak dijatuhkan padanya seperti apa yang dilakukan pada para pejabat yang jelas-jelas meraup uang yang bukan hak dan miliknya. Sederet pertanyaan-pertanyaan itu yang menggiring pertanyaan “apakah Pancasila masih relevan?”. Pancasila adalah ideologi bangsa yang merupakan jalan tengah di antara komunisme dan kapitalisme. Pancasila adalah ideologi paling tepat bagi masyarakat Indonesia. Pancasila telah diambil dari nilai-nilai luhur Bumi Pertiwi yang memang sudah seharusnya cocok dengan bangsa ini. Jika Pancasila benar-benar dilaksanakan dengan baik oleh siapapun, golongan darimanapun, agama dan suku apapun tidak mengenal tingkatan ataupun jabatan, percayalah disitu Pancasila akan menemukan kesaktiannya yang tak akan tergoyahkan oleh ideologi lain. Jika yang ditanya adalah apakah Pancasila masih relevan untuk dijadikan Ideologi negara atau tidak, menurut saya makna Pancasila serta nilai-nilainya akan terus hidup sepanjang masa. Mulai dari butir sila pertama hingga sila kelima. Walaupun kandungan Pancasila masih ada yang tidak menerapkannya dengan baik di masyarakat, namun kandungan keseluruhan Pancasila tidak akan pernah hilang. Karena pada mulanya juga apa yang ada di dalam Pancasila adalah hasil dari implementasi rakyat Indonesia. Sifat dan cita-cita sudah diturun temurunkan dari nenek moyang jadi bagaimanapun norma dan nilai pancasila tidak akan pernah hilang dari Indonesia dan Nilai-nilainya justru masih hidup dan relevan sampai saat ini. Seperti gotong royong, menghargai perbedaan, dan musyawarah masih sangat relevan di Indonesia. Tinggal bagaimana dari diri kitanya mampu atau tidak untuk terus mempertahankan Pancasila sebagai pedoman dan cita-cita bersama.

Kesimpulan

 Pancasila masih relevan untuk dijadikan Ideologi negara, menurut saya makna Pancasila serta nilai-nilainya akan terus hidup sepanjang masa. Mulai dari butir sila pertama hingga sila kelima. Walaupun kandungan Pancasila masih ada yang tidak menerapkannya dengan baik di masyarakat, namun kandungan keseluruhan Pancasila tidak akan pernah hilang. Karena pada mulanya juga apa yang ada di dalam Pancasila adalah hasil dari implementasi rakyat Indonesia. Sifat dan cita-cita sudah diturun temurunkan dari nenek moyang jadi bagaimanapun norma dan nilai pancasila tidak akan pernah hilang dari Indonesia dan Nilai-nilainya justru masih hidup dan relevan sampai saat ini. Seperti gotong royong, menghargai perbedaan, dan musyawarah masih sangat relevan di Indonesia. Tinggal bagaimana dari diri kitanya mampu atau tidak untuk terus mempertahankan Pancasila sebagai pedoman dan cita-cita bersama untuk mempertahankan eksistensinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline