Lihat ke Halaman Asli

Nazwa NabilaPharsy

Mahasiswi Pendidikan Matematika, UIN SUMATERA UTARA

Kontribusi Ilmuwan Matematika Muslim pada Peradaban Dunia

Diperbarui: 12 Agustus 2020   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Al-Khawarizmi (sumber: BiografiKu.com)

Matematika adalah salah satu disiplin ilmu yang tertua dalam sejarah. Tentu banyak hasil-hasil penemuan yang telah kita rasakan manfaatnya sampai sekarang. Meskipun yang dikenal dunia adalah para penemu dari dunia barat, namun Islam juga memiliki banyak para ilmuan yang berkontribusi besar dalam peradaban dunia. Sering kali hasil temuan ilmuan muslim disalin atau bahkan diakui sebagai hasil temuan mereka. Namun ada salah satu hasil temuan matematikawan muslim yang masih kita gunakan ilmunya sampai sekarang. Sebut saja Al-Khawarizmi, penemu angka 0 yang dikenal sebagai Bapak Ilmu Aljabar dan Algoritma. Mark Zuckerberg, pendiri Facebook sangat mengidolakan beliau. Karena tanpa algoritma dan aljabar, maka tidak akan ada Facebook, Whatsapp, BBM, Line, game bahkan computer.

Berikut ini saya sajikan beberapa nama ilmuan matematika muslim yang berkontribusi besar dalam peradaban dunia:

1. Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi

Beliau lahir di Uzbektistan (194 H/ 780 M) dan wafat di Baghdad (266 H/ 850 M). Ia adalah perintis dalam ilmu matematika dan ilmu pasti yang lain. Seperti yang sudah disebutkan diatas beliau juga merupakan Bapak Ilmu Aljabar dan Algoritma. Beliau juga yang mengenalkan konsep Trigonometri, serta rumus persamaan kuadrat. Ilmu algoritma dan aljabar merupakan cabang ilmu yang membawa perubahan besar pada kehidupan kita. Karena cabang ilmu inilah kita bisa merasakan kemudahan bertukar pesan dengan orang jauh secara real time, bahkan kita bisa belajar daring berkatnya. ( https://kuyou.id)

Ia juga menemukan ilmu tentang perbintangan yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, pemikiran, serta tafsiran (ilmu astronomi) ini yang membuat Al-Khawarizmi terkenal

2. Al-Buzjani

Gambar Al-Buzjani (sumber: Wikipedia.org)

Mengutip dari laman Wikipedia.org Muhammad bin Yahya bin Ismail bin al-'Abbas Abu al-Wafa' al-Buzjani. Beliau lahir di kota kecil bernama Buzhgan (sekarang Torbat-e Jam), Khurasan pada tanggal 1 Ramadan 328 H, bertepatan dengan 10 Juni 940 M dan di Baghdad pada 15 Juli 998 M. Selain menguasai astronomi, Abu al-Wafa' juga mahir dalam matematika.

Salah satu jasa terpenting Abu al-Wafa' terletak pada bidang trigonometri. Salah satu kontribusinya dalam trigonometri adalah mengembangkan fungsi tangen dan menemukan metode untuk menghitung tabel trigonometri. Ia juga dianggap sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan sinus dan kosinus. Dalam matematika modern trigonometri memiliki peran sangat penting. Ilmu trigonometri sangat dibutuhkan oleh para arsitek. Mereka tidak akan bisa merancang sebuah bangunan dengan baik jika tidak menguasai ilmu trigonometri dengan baik pula.

Abu al-Wafa' juga mengembangkan rumus geometri yang merupakan induk dari trigonometri. Salah satunya adalah pemecahan soal geometri dengan kompas. Dalam buku al-Kamil Abu al-Wafa' berhasil memperbaiki kekeliruan dan teori Ptolemeus mengenai gerak Bulan. Dalam buku tersebut Ia membahas bagian kedua eveksi Bulan sedemikian rupa sehingga sarjana Perancis L.A. Sedillot pada abad ke-19 menganggapnya sebagai penemuan ilmuwan Baghdad itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline