Evaluasi berasa dari bahasa inggris evaluation yang berarti tindakan atau proses untuk menentukan nilai sesuatu, atau dapat di artikan sebagai tindakan untuk menentukan nilai segala sesuatu yang ada hubungannya. Dalam bahasa arab evaluasi dikenal dengan istilah imtihan yang berarti ujian. Kata ujian di sini berguna untuk menguji atau mengasah kemampuan atau daya ingat belajar anak.
Prinsip evaluasi pembelajaran harus bersifat praktis. Artinya, kegiatan tersebut harus menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Pada prinsip ini sangat menekankan kemudahan guru untuk menyusun instrumen penilaian yang mudah digunakan tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga memungkinkan digunakan oleh guru lain.
Jenis evaluasi pendidikan berdasarkan tujuan :
1. Evaluasi diagnostik
Evaluasi ini berfungsi untuk mengidentifikasi dan menentukan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dan menemukan solusinya.
2. Evaluasi penempatan
Evaluasi ini bertujuan agar peserta didik dapat di tempatkan ke jenjang pendidikan tertentu secara efektif dan sesuai dengan bakat masing - masing peserta didik.
3. Evaluasi formatif
Evaluasi ini bertujuan untuk memberikan umpan balik atas pembelajaran dalam konteks kelas.
4. Evaluasi sumatif
Evaluasi yang dilakukan pada akhir program untuk mengetahui pencapaian pembelajaran siswa pada pembelajaran suatu unit/bab/kompetensi yang telah berakhir.
Manfaat evaluasi :
1. Memperkuat daya ingat peserta didik
2. Menjadikan motivasi dan rasa bangga atas pencapaian peserta didik
3. Pendidik lebih mudah menetapkan metode belajar yang tepat
4. Pendidik lebih mudah menemukan dapat pencapaian hasil belajar siswa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H