Lihat ke Halaman Asli

Human Metapneumovirus (HMPV) : Penyakit Pernafasan yang perlu diwaspadai

Diperbarui: 9 Januari 2025   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada manusia. salah satu penyebab utama penyakit pernapasan, terutama pada bayi, anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti Orang dengan penyakit kronis contoh asma atau penyakit paru obstruktif kronis . Virus ini ditularkan melalui kontak langsung melalui pernapasan yang terinfeksi, seperti tetesan batuk, bersin, atau melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.

Pada banyak kasus, gejalanya menyerupai infeksi pernapasan lainnya, seperti flu atau pilek.Gejala umum meliputi Demam ringan hingga sedang, Batuk kering atau berdahak, Hidung tersumbat atau pilek, Sakit tenggorokan, Sesak napas, Nyeri otot dan kelelahan.

Pada kasus yang lebih serius, terutama pada bayi dan lansia, HMPV dapat menyebabkan komplikasi seperti Bronkiolitis (radang saluran napas kecil di paru-paru),Pneumonia,Eksaserbasi asma atau PPO. untuk mendeteksi keberadaan virus Tes yang biasa digunakan meliputi Tes PCR dengan Mengidentifikasi DNA atau RNA virus dalam sampel lendir dari hidung atau tenggorokan atau Tes antigen cepat: Untuk mendeteksi protein spesifik virus.

Saat ini, belum ada obat antivirus khusus atau vaksin untuk HMPV. Pengobatan umumnya bersifat suportif dan bertujuan untuk meredakan gejala, seperti Istirahat yang cukup, Mengonsumsi cairan untuk mencegah dehidrasi, Obat penurun demam seperti paracetamol atau ibuprofen, Nebulizer atau oksigen tambahan untuk pasien dengan gangguan pernapasan berat.

Karena belum ada vaksin untuk HMPV, langkah pencegahan berfokus pada kebersihan dan mengurangi risiko penyebaran virus. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik, Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit, Gunakan masker, terutama di tempat umum atau saat merasa tidak sehat, Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, dan mainan anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline