Pada tanggal 13 Agustus 2024, Kelompok Pengabdian oleh Mahasiswa kepada Masyarakat (PMM) Tematik 1 Gelombang 1, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan kegiatan asesmen kepribadian serta minat yang ditujukan untuk siswa kelas 10 di SMK Muhammadiyah 3 Singosari. Kelompok 1 yang beranggotakan 15 orang yaitu Afi Funky Najuba, Daffa Satria Wibowo, Faradhila Azahrah, Farah Ainur Rizky, Felim Reyhan Ali, Fitria Hadi Kusumaningrum, Gusti Apta Salsabila, Imam Hidayat, Iqlima Hijriati Masyhuri, Iska Rahma Sahida, Nazwa Nitya Elhira, Nurhikmah Latukau, Putri Salsabila, Rifki Anwar Syafiie, dan Tasyabrina Rahma Lisera Putri, yang terdiri dari mahasiswa jurusan Psikologi, FISIP, dan Teknik. Kelompok ini dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan yaitu Bapak Setiya Yunus Saputra, M. Pd. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan pengaplikasian Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan asesmen yang dirancang oleh mahasiswa ini bertujuan untuk membantu siswa dalam mengenali potensi diri, memahami karakteristik kepribadian mereka, serta memberikan informasi awal yang dapat menjadi dasar untuk pengembangan diri ke depan. Asesmen dilakukan dalam dua sesi, yakni sesi pertama pada pukul 08.45 hingga 09.25 WIB yang diikuti oleh 5 kelas, dan sesi kedua pada pukul 11.15 hingga 11.55 WIB yang diikuti oleh 4 kelas.
Sebelum memulai tes, para siswa diberikan panduan serta instruksi pengerjaan tes yang jelas oleh tim mahasiswa psikologi dari PMM Tematik 1 UMM. Mereka memandu jalannya asesmen dan memastikan siswa memahami instruksi dengan baik. Tes ini mencakup berbagai aspek yang dirancang untuk memberikan gambaran mengenai kepribadian dan minat siswa. Setelah tes selesai, lembar jawaban dikumpulkan untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil asesmen ini nantinya akan digunakan sebagai bahan feedback bagi siswa, serta menjadi dasar bagi layanan bimbingan konseling di sekolah.
Target utama kegiatan ini adalah membantu siswa mengenali minat dan potensi diri mereka, serta meningkatkan kesadaran terhadap karakteristik kepribadian masing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi siswa dalam mengembangkan potensi diri mereka di masa depan. Luaran dari kegiatan asesmen ini berupa hasil asesmen yang didokumentasikan dan disampaikan kepada pihak sekolah serta siswa. Data tersebut akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam layanan bimbingan konseling, pengembangan karir, maupun pendidikan siswa di masa mendatang.
Kegiatan asesmen dilaksanakan dengan keseriusan dan sungguh-sungguh oleh siswa-siswi di SMK Muhammadiyah 3 Singosari, pelaksanaan asesmen kepribadian dan minat ini menumbuhkan kesadaran siswa-siswi terhadap kepribadian serta potensi yang dimiliki diri masing-masing. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa kelas 10 di SMK Muhammadiyah 3 Singosari, khususnya dalam hal pengenalan diri serta persiapan mereka untuk menghadapi tantangan dunia kerja dan pendidikan di masa depan.
Pemetaan emosi merupakan langkah awal yang krusial dalam proses pengembangan kesadaran diri atau self awareness pada siswa. Pemahaman yang baik tentang pola emosi yang dirasakan serta kemampuan mengenali jenis emosi yang tepat berdampak positif pada kemampuan siswa dalam mengelola emosi. Siswa yang mampu mengelola emosinya akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi dalam masa studi mereka. Mempertimbangan hal tersebut, kelompok 1 PMM Tematik mengajak siswa kelas 11 SMK Muhammadiyah 3 Singosari untuk memetakan emosi yang mereka rasakan setiap hari melalui media EmoChart.
EmoChart merupakan media digital pemetaan emosi yang meliputi emosi senang, sedih, marah, dan takut. Program kerja EmoChart dilaksanakan selama 3 minggu dimulai sejak tanggal 6 Agustus hingga 23 Agustus Melalui EmoChart. Siswa dapat mengekspresikan perasaan yang mereka rasakan setiap pagi hari ketika sampai di sekolah. Tak hanya itu, media EmoChart juga memungkinkan siswa untuk menyertakan cerita dibalik emosi yang mereka rasakan dengan jaminan kerahasiaan yang tinggi.
Subjek pelaksanaan program kerja EmoChart berjumlah 255 siswa yang tersebar dalam 6 kejuruan berbeda. Melalui pembagian mahasiswa penanggung jawab kelas yang merata, banyaknya siswa tidak menjadi kendala yang berarti bagi kelompok 1 PMM Tematik untuk memberikan feedback dan pengawasan yang komprehensif terhadap masing-masing individu siswa. Setelah 17 hari pelaksanaan EmoChart, masing-masing kelas akan mendapatkan feedback terkait hasil analisis emosi yang dirasakan dalam satu kelas. Selain itu, kelompok 1 PMM Tematik juga menyediakan tempat untuk bercerita kepada beberapa siswa pada setiap kelas yang memiliki hasil analisis emosi cenderung negatif (sedih atau takut). Siswa yang terindikasi mengalami permasalahan pribadi, sosial, atau keluarga akan diarahkan untuk berkonsultasi lebih lanjut kepada Bimbingan Konseling (BK) sekolah.
EmoChart berhasil membawa siswa untuk lebih memahami emosi mereka. Salah satu siswa kelas XI AKL menyampaikan bahwa EmoChart membuat mereka lebih aware tentang emosi yang mereka rasakan setiap harinya. Selain mendapatkan data emosi yang dirasakan setiap individu, EmoChart juga memberikan gambaran umum keadaan sosial dan lingkungan belajar dalam kelas. Mayoritas siswa yang merasakan perasaan senang setiap pagi menandakan keadaan sosial yang sehat dan lingkungan belajar yang nyaman pada siswa SMK Muhammadiyah 3 Singosari.