Dalam bahasa gaul, "literally" sering digunakan untuk menekankan sesuatu secara berlebihan atau dramatis, meskipun tidak selalu dalam arti harfiah. Misalnya, seseorang mungkin mengatakan, "Aku literally mati ketawa," padahal maksudnya mereka hanya tertawa sangat keras, bukan benar-benar mati. Kata ini sering digunakan untuk menambahkan efek dramatis atau humor dalam percakapan sehari-hari.
Dalam bahasa gaul, "literally" sering digunakan secara hiperbolis untuk menekankan sesuatu dengan cara yang lebih dramatis atau berlebihan daripada arti sebenarnya. Kata ini berasal dari bahasa Inggris yang berarti "secara harfiah" atau "sesuai dengan arti kata per kata."
Namun, dalam percakapan sehari-hari, terutama di kalangan anak muda, "literally" digunakan untuk memperkuat pernyataan atau untuk menambah efek dramatis, meskipun yang diucapkan tidak harus benar-benar terjadi sesuai arti harfiahnya.
Misalnya, seseorang mungkin mengatakan, "Aku literally pingsan waktu lihat harganya," padahal mereka tidak benar-benar pingsan, tetapi hanya ingin mengekspresikan betapa terkejutnya mereka. Contoh lain, "Film itu literally bikin aku nangis semalaman," digunakan untuk menggambarkan betapa menyentuhnya film tersebut, meskipun mungkin mereka hanya menangis selama beberapa saat saja.
Penggunaan "literally" dalam konteks ini sering kali tidak mengikuti arti aslinya, tetapi lebih berfungsi sebagai alat retorika untuk menambahkan intensitas atau emosi dalam percakapan. Ini adalah bagian dari fenomena yang lebih luas dalam bahasa gaul di mana kata-kata atau frasa tertentu diadopsi dan dimodifikasi maknanya untuk menyesuaikan dengan gaya komunikasi yang lebih ekspresif dan santai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H