Lihat ke Halaman Asli

Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangan Psikomotorik pada Anak

Diperbarui: 31 Oktober 2024   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Perkembangan

Perkembangan adalah proses perubahan yang terjadi secara progresif dan berkesinambungan pada diri individu mulai dari lahir hingga mati. Perkembangan merupakan hasil dari interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi, dan sosialisasi.

Perkembangan dapat diartikan sebagai:

Proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan proses perubahan akibat dari pengalaman. Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Perubahan-perubahan psikofisis sebagai hasil dari proses pematangan dari fungsi-fungsi psikis dan fisis pada diri anak

Perkembangan berbeda dengan pertumbuhan, walaupun keduanya berjalan bersamaan dan tidak dapat dipisahkan. Perbedaannya, pertumbuhan dapat diukur dengan angka, misalnya pertumbuhan tinggi badan atau berat badan, sedangkan perkembangan tidak dapat diukur dengan angka.

Beberapa contoh perkembangan pada manusia adalah:

1. Saat bayi baru lahir belum bisa merangkak, namun beberapa bulan kemudian bisa merangkak dan belajar berjalan

2. Kemampuan mengelola emosi dan pikiran yang semakin matang

2. Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume, dan jumlah sel, serta jaringan interseluler pada makhluk hidup. Pertumbuhan dapat terjadi pada sebagian atau keseluruhan tubuh, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.

Pertumbuhan merupakan proses kuantitatif, artinya dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas. Pertumbuhan lebih ke perubahan fisik yang bisa diukur, sedangkan berkembang itu tentang peningkatan kemampuan dan fungsi tubuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline