Pemanasan global merupakan isu yang telah eksis sejak lama dan kian hari makin terasa efeknya. Ditengah-tengah seruan kampanye aktivis lingkungan dan masyarakat global, partisipasi public figure menjadi salah satu katalis yang paling ditunggu-tunggu.
Salah satunya adalah grup band K-Pop asal Korea Selatan, Dreamcatcher. Pada 12 April 2022, Dreamcatcher merilis mini album "Apocalypse: Save Us" yang mengusung konsep dystopian society setelah bumi rusak akibat ulah manusia. Dengan title track berjudul Maison diambil dari bahasa Prancis yang berarti rumah, Dreamcatcher ingin menyampaikan pesan untuk menjaga bumi yang merupakan rumah bukan hanya untuk manusia namun juga flora dan fauna.
"Save my home in the jungle
Save my home in the polar
Protect my Maison
Please someone fight for us"
"Save my home in the ocean
Save my home in the desert
Protect my Maison
Please someone fight for us"
Bukan hanya ajakan, sindiran pun turut ditujukan pada kita yang tidak bisa mengubah kebiasaan buruk dan takut keluar dari zona nyaman ditengah-tengah kondisi global warming yang makin memprihatinkan.