Lihat ke Halaman Asli

Nazwa Aulia

Mahasiswa Hubungan Internasional

K-Pop & Environment, Kampanye Global Warming Group Dreamcatcher dalam Trilogi 'Apocalypse'

Diperbarui: 9 Mei 2024   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemanasan global merupakan isu yang telah eksis sejak lama dan kian hari makin terasa efeknya. Ditengah-tengah seruan kampanye aktivis lingkungan dan masyarakat global, partisipasi public figure menjadi salah satu katalis yang paling ditunggu-tunggu. 

Salah satunya adalah grup band K-Pop asal Korea Selatan, Dreamcatcher. Pada 12 April 2022, Dreamcatcher merilis mini album "Apocalypse: Save Us" yang mengusung konsep dystopian society setelah bumi rusak akibat ulah manusia. Dengan title track berjudul Maison diambil dari bahasa Prancis yang berarti rumah, Dreamcatcher ingin menyampaikan pesan untuk menjaga bumi yang merupakan rumah bukan hanya untuk manusia namun juga flora dan fauna. 

"Save my home in the jungle

Save my home in the polar

Protect my Maison

Please someone fight for us"

"Save my home in the ocean

Save my home in the desert

Protect my Maison

Please someone fight for us"

Bukan hanya ajakan, sindiran pun turut ditujukan pada kita yang tidak bisa mengubah kebiasaan buruk dan takut keluar dari zona nyaman ditengah-tengah kondisi global warming yang makin memprihatinkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline