Lihat ke Halaman Asli

Nazwa Amelya

Mahasiswa

Stella Christie, Prof. Tsinghua University Memimpin Inovasi Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Indonesia!

Diperbarui: 24 Oktober 2024   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Source : katadata

Stella Christie, yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, menjadi sorotan dalam upaya reformasi pendidikan di Indonesia. Dengan latar belakang akademik yang mengesankan, Prof. Stella Christie, A.B., Ph.D., adalah seorang ilmuwan kognitif ternama dari Medan, Sumatera Utara, Indonesia. 

Karier akademiknya dimulai dengan menempuh pendidikan sarjana di Harvard University, salah satu universitas paling bergengsi di dunia, dan kemudian memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang psikologi kognitif dari Northwestern University. 

Saat ini, Stella Christie berperan sebagai guru besar di Tsinghua University, Beijing, Tiongkok. Di universitas tersebut, Stella memegang jabatan strategis sebagai Research Chair di Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence serta menjadi direktur Child Cognition Center. 

Berkat pengalamannya yang luas dalam dunia pendidikan, Stella membawa gagasan-gagasan baru dan inovasi yang berpotensi mengubah wajah pendidikan tinggi di Indonesia.

Sejak dilantik, Stella memprioritaskan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan dunia industri. Menurutnya, pendidikan yang berkualitas harus mampu menghubungkan dunia akademis dengan kebutuhan industri agar lulusan perguruan tinggi siap menghadapi tantangan global. Dalam salah satu forum nasional, ia menekankan, "Kita harus menjembatani dunia akademis dan industri agar lulusan kita siap menghadapi tantangan global." Pendekatan ini sangat relevan di era sekarang, di mana perubahan di dunia kerja dan teknologi begitu cepat, sehingga lulusan perguruan tinggi harus memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar.


Stella juga berkomitmen pada pemanfaatan teknologi sebagai alat utama untuk mendorong inovasi dalam pendidikan. Dengan memperkenalkan program-program seperti pengembangan kurikulum berbasis teknologi dan pelatihan untuk dosen, Stella ingin memastikan bahwa pendidikan tinggi di Indonesia dapat mengikuti perkembangan zaman. "Kita perlu menciptakan lingkungan belajar yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan teknologi," tegasnya. Visi ini sangat penting untuk menciptakan lulusan yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga mahir dalam menggunakan teknologi modern untuk menghadapi berbagai tantangan.


Meski menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan anggaran dan infrastruktur pendidikan yang belum merata di seluruh wilayah Indonesia, Stella tetap optimis. Ia percaya bahwa setiap tantangan adalah kesempatan untuk berinovasi. Melalui ajakan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, ia berusaha menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. 

Dalam sebuah wawancara, Stella menyatakan, "Setiap tantangan adalah peluang untuk berinovasi." Dengan pendekatan ini, ia berusaha mengatasi berbagai hambatan dan menciptakan solusi inovatif yang dapat memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.


Stella juga menekankan pentingnya memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi. Menurutnya, pendidikan tidak hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk individu yang mandiri dan berani mengambil risiko. 

Melalui dukungan terhadap startup mahasiswa serta penelitian, Stella berharap dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda. "Mahasiswa harus diberdayakan untuk menjadi pemimpin masa depan yang berani mengambil risiko," ujarnya. Dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide mereka, Stella ingin menciptakan generasi yang mampu membawa perubahan positif di masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline