Lihat ke Halaman Asli

Nazwa Amelia

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Peran Islam Moderat dalam Membangun Keharmonisan Umat

Diperbarui: 22 Desember 2024   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dilihat dari kacamata sejarah  pada saat itu masyarakat Arab sedang mengalami zaman kegelapan atau disebut dengan jahiliyyah kemudian Islam datang melalui Rasulullah Saw. dengan membawa misi damai dan penuh rahmat, tidak ada paksaan dan kekerasan untuk memproklamasikan Islam sebagai agama yang lurus hal ini lah yang menjadi daya tarik masyarakat terhadap Islam. Allah berfirman dalam kalamnya

"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sungguh, telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat. Siapa yang ingkar kepada tagut dan beriman kepada Allah sungguh telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." ( Qur'an Surah Al-Baqarah: 256 )

Namun, dinamika kehidupan umat Islam saat ini dalam menghadapi perkembangan zaman mulai banyak menghadirkan tantangan baru untuk melawan perbedaan terkait dengan wawasan keislaman, sehingga tak jarang justru hal tersebut menjadi bahan pemicu perpecahan umat Islam  yang tak menerima arti toleran yang sudah di ajarkan. Kehidupan beragama ini memang seringkali diwarnai dengan konflik, maka dari itu kunci dari Islam yang damai dan toleran di butuhkannya keharmonisan dalam umat.

Berbicara soal membangun keharmonisan dalam umat tentu Islam harus memiliki peran yang dapat mengurangi konflik serta meningkatkan toleransi dan kepercayaan, hal itu ada pada nilai-nilai Islam yang moderat. Mengapa ada pada Islam yang moderat? karena Islam moderat merupakan Islam yang menekankan nilai-nilai toleransi, keadilan, kedamaian, kesabaran dan penuh cinta dan kasih terhadap sesama sehingga nilai tersebut menjadi sebuah pendekatan yang sangat penting untuk membangun masyarakat yang harmonis.

Seperti yang telah saya sebutkan bahwasannya Islam moderat menerapkan prinsip-prinsip yang dapat membangun keharmonisan umat diantaranya yang pertama, Islam moderat sangat menghormati perbedaan baik dari agama maupun budaya karena Islam menerima dan memahami keragaman sebagai bentuk dari kehendak Allah SWT yang Maha kuasa. Kemudian yang kedua Islam moderat ini mendorong dialektika antar agama dan budaya yaitu karena untuk saling menghargai asalkan tetap tidak keluar dari syariah Islam, juga untuk mengurangi konflik akibat dari kesalahpahaman dalam menilai Islam dari dua sudut pandang yang berbeda, selain itu juga untuk membuka atau mengembangkan pemikiran yang kritis dan juga logis dalam beragumentatif. Ketiga Islam moderat ini sangat menghindari yang namanya konflik dan kekerasan karena Islam adalah  As-Salmu berarti damai atau kedamaian dengan adanya konflik justru dapat merugikan dan keluar dari nilai-nilai Islam. Rasulullah bersabda "tidaklah iman seseorang itu lengkap kecuali jika ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri" (H.R Bukhari).

Dengan begitu dapat disimpulkan bahswasannya peran Islam moderat ini sangat membantu dalam membangun keharmonisan bagi umat. Nilai-nilai Islam seperti kasih sayang, toleransi, keadilan, kesabaran sangat dibutuhkan untuk menjalankan muamalah bagi setiap umat. Islam moderat yang menerapkan untuk menghindari konflik dan kekerasan juga akan mencapai kehidupan yang lebih baik dan lebih damai tidak ada perpecahan yang timbul, disini juga Islam moderat memperkuat pemahaman yang benar tentang ajaran islam yang mengajarkan betapa pentingnya menghormati perbedaan sebagai bagian dari keharmonisan sosial dan kemasyarakatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline