Lihat ke Halaman Asli

nazwa amaliaa

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Memahami Konsep Dekonstruksi Derrida Mengenai Meme di Sosmed

Diperbarui: 12 Januari 2024   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada kali ini kita akan fokus pada analisis dekonstruksi makna konflik yang terdapat pada akun Instragram NU Garis Lucu. Akun NU garis lucu ini adalah sebuah akun instagram yang isi postingannya adalah sebuah meme yang mengkritik atau memberi sendirian terhadap ormas islam nahdhatul ulama. Dan uniknya di postingan meme tersebut terdapat adanya dekonstruksi makna konflik yang dihadirkan melalui humor. Yaitu konflik bukan lagi dipandang dari pertentangan ras,kelas,kelompok atau bahkan perbedaan lainnya, tetapi lebih berfokus pada ketidakpahaman diri sendiri terhadap apa yang telah terjadi.

Peran humor sebagai medium dianggap mampu medekonstruksi pesan pesan bermuatan konflik menjadi pesan yang yang berisikan konflik yang menjadi pesan yang memiliki makna yang lebih kompleks bagi para pembaca.

Humor yang biasanya mengundang tawa dan bercanda kini berperan dalam upaya penyampaian pesan secara implisit dan kebenaran alternatif terasa terbuka karena dengan adanya humor dapat lari dari tanggung jawab jika ada ketidak setujuan atau pro dan kontra terhadap tulisan wacana tersebut.

Pada kali ini teori dekonstruksi dari derrida sangat membantu atau malah bahkan memiliki peran penting dalam membongkar kompleksnya pesan yang diikuti humor, sehingga tidak akan terjadi arti makna yang tunggal yan dapat menimbulkan perkonflik antar pembaca. Karena dalam memahami maksud dari teks yang diikuti humor sangat sulit sehingga teori ini sangat membantu.

Melihat dari sisi lain sosmed yaitu Instagram merupakan sosmed yang kini digemari oleh anak muda kemudia sering terjadi polemik dalam organisasi masyarakat NU sebagai salah satu ormas keagamaaan terbesar di Indonesia

Dekonstruki sendiri yang dicetuskan oleh deridda adalah suatu cara atau metode tindakan dari subjek untuk mempertanyakan, membongkar suatu objek yang tersusun dari berbagi unsur tujuan dari teori ang dicetuskan derrida yaitu mencari suatu hal yang tidak baik dan mengurangi konflik antar sesama dan dapat mengunah suatu wacana yang membuat asing bagi para pembaca padahal wacana tersebut familiar

Contoh postingan yaitu konflik penggelapan dana haji oleh first travel yang terdapat di dalam salah satu akun isntagram NU Garis Lucu yang berusaha secara tidak langsung menyatakan mendukung atau membenci. Karena akun NU Garis Lucu beranggapan bahwa apa yang kita ketahui belum tentu benar adanya. Akun tersebut berupaya membuka kemungkinan yang belum pernah terduga oleh masyarakat.

Akun NU Garis Lucu memiliki karakter yang menarik dan disemua postingannya tidak adanya ajalan yang berfokus pada kebenaran atau indikasi menolak atau setuju, ajakan atau larangan dan lain lain terhadap suatu wacana. Humor menjadi pilihan yang mampu memberikan penyelesain konflik yang terjadi. Humor sebagai mediu dalam proses dekonstruksi makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline