Lihat ke Halaman Asli

Nazri

Guru

Pembelajaran Berwawasan Budaya: Mahasiswa Pendidikan Dasar Program Magister Universitas Riau Pelajari Etnomatematika di Candi Muara Takus

Diperbarui: 29 Desember 2023   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kegiatan/Dok Pribadi

Penulis: 

Sri Retno Asih,Titin Lestari Solehat, Agna Dewi Iranti, Yani Alfani, Nora Riska, Nazri, Hastri Mulyani, Dr.Muhammad Fendrik, M.Pd, Zetra Hainul Putra, PH.D

Pekanbaru, 10 Desember 2023, Mahasiswa program pendidikan magister dari FKIP Universitas Riau mengadakan kegiatan budaya yang ke Candi Muara Takus, yang terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau.

Dalam rangka memperkaya pemahaman mahasiswa Pendidikan Dasar Program Magister Universitas Riau, sebanyak 7 mahasiswa mengadakan kunjungan ke Candi Muara Takus. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah pengembangan pembelajaran berbasis etnomatematika yang diampu oleh Bapak Dr. Muhammad Fendrik,M.Pd, dan Bapak Zetra Hainul Putra, PH.D .

Dok Pribadi

Candi Muara Takus, sebagai salah satu situs sejarah dan kebudayaan di Riau, dipilih sebagai destinasi untuk memahami bagaimana nilai-nilai etnomatematika dapat tercermin dalam arsitektur dan pola-pola matematika yang mungkin digunakan dalam pembangunan candi tersebut.

Dalam kunjungan ini, mahasiswa diajak untuk mengamati dan menganalisis berbagai elemen matematika yang terdapat dalam struktur candi, termasuk proporsi, simetri, dan pola geometris. 

Kegiatan dimulai dengan melihat-lihat lokasi candi, dan kami pun mengamati setiap candi-candi yang ada. dilokasi candi ada 4 buah candi, candi yang utama adalah candi Tua, dan disebelah nya Candi Bungsu,dan disebelah agak maju kedepan, terdapat Candi Mahligai,dan candi yang terakhir Candi Palangka. Candi Palangka merupakan candi yang paling kecil sendiri dibandingkan dengan ketiga candi dimuara takus. 

Kami pun melakukan kegiatan pengukuran candi,pada dinding dan tiang penyanggah candi,dan mengamati dinding-dinding candi ada yang dari batako, ada juga yang dari batu. Kami juga melakukan diskusi dengan dosen pembimbing kami yaitu Dr. Muhammad Fendrik, M.Pd di tempat lokasi candi mengenai tentang kondisi candi. Seandainya candi ini terawat dengan bagus, bisa jadi asset daerah sekitar candi. kami sangat menyayangkan kondisi candi yang kurang terawat.

Dok Pribadi

Bapak Dr. Muhammad Fendrik,M.Pd, dan Bapak Zetra Hainul Putra, PH.D menjelaskan tujuan dari kunjungan ini adalah memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa agar Kami dapat menghubungkan konsep-konsep matematika dengan konteks sejarah dan budaya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline