Lihat ke Halaman Asli

Sajak Pagi pada Malam

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernahkah kau menatap pagi? Dingin keringat belum mencair, menjajakan cinta hingga penghujung malam. Angin canda tak pernah merelakan senang, terkapar mimpi di angan-angan panjang. Sebelum lekang cahaya di balik tembok, remuk harap ditelan kesenjangan hari. Haruskah aku membelai surya? Sengatnya telah mencakar nafas-nafas beku. Aku ingin kembali: berceritakanmu tentang kematian.

Bandung, 08 Juli 2014

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline