Lihat ke Halaman Asli

Nazli Salsabila

Mahasiswa S1 Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Budaya Memakai Jarik dan Keunikan Madrasah Mathaliul Falah Lainnya

Diperbarui: 15 Januari 2023   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Unik dan menarik, murid perempuan atau yg di sebut banat di Madrasah Mathali’ul Falah memiliki seragam khas atau maksudnya bawahan yang khas yaitu menggunakan kain jarik yaitu sebuah kain tanpa jaitan yang kemudian di lilit sedemikian rupa agar bisa dijadikan rol atau bawahan. Banat Mathali’ul Falah punya beberapa warna seragam akan tetapi bawahan nya tetap menggunakan jarik dan kerudungnya memakai kerudung rubuk.

Bila madrasah atau sekolah lain umum nya memakai rok span atau rok wiru empat yang berjahit maka banat di Mathali’ul Falah berbeda,. Sebuah keunikan tersendiri bukan?

Ada keunikan lain nya yaitu bahwa di PIM atau Perguruan Islam Mathali’ul Falah tidak ada Ujian Nasional atau UN, akan tetapi siswa siswi disana tetap mendapatkan ijazah kelulusan dan tetap bisa melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi. Karena Mathali’ul falah menggunakan sistem catur wulan atau cawu sebagai ujian nya dan Karya Tulis Arab (KTA) sebagai syarat kelulusan. 

Karya Tulis Arab atau KTA hampir mirip dengan karya tulis lainnya akan tetapi yg membedakana adalah KTA harus di tulis tangan kecuali sampulnya. Siswa siwi akan di bimbing oleh seorang musyrif selama penyusunan KTA, kemudian karta tulis arab tersebut akan di uji oleh guru penguji sebagai syarat kelulusan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline