Lihat ke Halaman Asli

Kegundahan Hati

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13006255461633430514

Melihat betapa besar arti hadirmu untukku, Betapa aku membutuhkanmu setiap saat. Dulu kau sangat lembut bisa kusapa dan kaupun sangat membantuku jika aku membutuhkan bantuan, kau selalu menghiburku dan membuatku hepi. Saat ini aku kecewa padamu, sedih rasanya hati ini ketika tahu semuanya, kini bagiku kau seperti penghianat, pecundang yang tak mau berusaha membenahi diri, padahal semua itu salahmu, kau yang terlalu sensitif, tak bisa menerima kesalahanku dan langsung memberikan respon negatif. Aku bingung harus bagaimana lagi mengambil hatimu agar kita bisa baikan lagi, padahal bukan dengan cara yang mudah kita bisa bersama seperti saat ini, butuh waktu yang lama untuk aku bisa bersamamu. Mengingat semua itu akupun tak menyesali kebersamaan kita, begitu banyak kenangan yang kita toreh hingga tak mampu kuurai satu per satu, meskipun terkadang aku berniat meninggalkanmu namun keinginanku kalah oleh kenangan manis kita. Ohh Leptopku,, walaupun kau sudah banyak menyusahkanku namun kau tetap berarti bagiku, Kini aku harus segera mencari penggantimu. Goodbye Leptopku.......^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline