Lihat ke Halaman Asli

M NazirSyahputra

Berharap kun fayakun Allah SWT

Harapan

Diperbarui: 1 Agustus 2022   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terus berjalan menyusuri sunyinya malam. Dan kamu semakin hening dalam sunyi malam. Ini semua tentang kita, yang sedang dihancurkan oleh orang lain, kita terlalu salah dalam menilai orang, paras wajah boleh jadi sangat menarik namun tidak dengan hati nya.

Kita harus berani menadah permasalahan ini, bukan orang ketiga yang membuat kita menjadi kocar kacir namun cara menghargai pasangan sudah berkurang, kita lupa akan komitmen hanya mementingkan ego. 

Dan sekarang mereka tertawa melihat kehancuran kita, masa indah yang kita buat rela kita tukar dengan kasih menyesatkan dari orang lain.

Kita harus berjuang mempertahankan dan memperbaiki, apa yang sudah kita capai harus kita usaikan dengan cita-cita kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline