Lihat ke Halaman Asli

Nazilatun Nimah

IAIN KUDUS

Mahasiswa KKN 089 Kudus di Desa Penawangan Melakukan Sosialisasi Terkait Stunting Bersama Kader dan Peserta Posyandu

Diperbarui: 19 September 2024   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar penyuluhan stunting/dokpri

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 089 dari IAIN Kudus terus berupaya memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah sosialisasi stunting yang diadakan di Desa Penawangan. Acara ini melibatkan kader kesehatan desa dan para peserta Posyandu, dengan tujuan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pencegahan stunting pada balita. 

Stunting adalah masalah kesehatan serius yang berhubungan dengan gizi buruk pada balita, sehingga mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak. Pada sosialisasi ini, mahasiswa KKN 089 meminta bantuan kepada bidan desa (Ibu Faiz) untuk menyampaikan materi stunting dengan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga para peserta khususnya ibu-ibu dapat memahami dengan baik bagaimana cara mencegah stunting sejak dini. 

Selama acara, kader kesehatan desa turut berperan aktif dalam mendampingi dan memberi masukan atau kritik. Para kader posyandu dengan pengalaman yang didapat akan berbagi dengan seluruh masyarakat dalam mengatasi masalah gizi pada balita. Hal ini menambah kedalaman informasi yang diberikan dan menjadikan suasana diskusi lebih interaktif.

bersama ibu-ibu posyandu/dokpri

Mahasiswa KKN 089  menggunakan berbagai metode edukasi untuk membuat sosialisasi stunting lebih menarik. Salah satunya adalah melalui presentasi dengan slide visual yang menampilkan data mengenai dampak stunting, cara mendeteksi dini, serta pentingnya pemberian gizi seimbang. 

Selain itu, terdapat juga sesi tanya jawab dan diskusi kelompok kecil, di mana peserta dapat berkonsultasi langsung mengenai tantangan yang mereka hadapi terkait pemberian nutrisi pada anak. Sesi ini berhasil menarik perhatian peserta, yang sebagian besar adalah ibu-ibu yang aktif mengikuti kegiatan Posyandu. Suasana yang interaktif, peserta tidak hanya menerima informasi, tetapi juga aktif bertanya dan berbagi pengalaman.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Penawangan, Kepala Dusun Mojopuro, dan para kader Posyandu. Kepala Dusun Mojopuro Desa Penawangan, dalam sambutannya, menyatakan rasa terima kasih atas inisiatif dari mahasiswa KKN 089. "Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam menjaga generasi penerus agar tumbuh sehat dan cerdas," ujar beliau (Bapak Fadholi).

Para kader juga mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam membantu program-program kesehatan desa. Mereka berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut di masa mendatang, terutama dalam bidang-bidang lain yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.

Sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang dalam mengurangi angka stunting di Desa Penawangan. Mahasiswa KKN 089 juga merencanakan langkah lanjutan berupa pendampingan kepada kader dan masyarakat mengenai pola pemberian ASI eksklusif, pentingnya imunisasi, serta pemberian makanan pendamping ASI yang bernutrisi.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa, kader kesehatan, dan masyarakat mampu menghasilkan solusi yang efektif untuk masalah kesehatan yang kompleks seperti stunting. Dengan sinergi yang baik, diharapkan Desa Penawangan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesejahteraan anak-anak di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline