Lihat ke Halaman Asli

Relevansi Karakteristik Pesantren

Diperbarui: 26 Mei 2020   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum wr.wb  sahabat setia kompasiana....
Salam rindu untuk sahabat setia kompasiana yang alhamdulillah kita bisa dipertemukan lagi melalui tulisan ini yang berjudul " Relevansi Karakteristik Islam Nusantara" semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan kita tentang islam nusantara dan kepesantrenan semoga bermanfaat untuk sahabat setia kompasiana sekalian...

Karakter umum pendidikan pesantren
Pesantren adalah lembaga pendidikan islam tertua di Indonesia, awal kehadiran pesantren bersifat tradisional untuk mendalami ilmu-ilmu agama islam sebagai pedoman hidup. 

Pesantran adalah lembaga pendidikan berbentuk asrama yang dipimpin oleh seorang Kyai atau Ulama' yang di bantu oleh seorang atau beberapa orang ulama dan uztadz yang hidup bersama ditengah-tengah para santri dengan masjid sebagai pusat kegiatan peribadatan keagamaan, gedung-gedung sekolah sebagai tempat belajar mengajar, serta asrama sebagai tempat tinggal para santri.
 
Kultur Pesantren
Kultur pesantren adalah sebuah budaya pesantren yang dapat mempengaruhi pola pikir seperti mental, karakter, kebiasaan, serta akhlak para santri dalam asrama melalui pengawasan para uztadz. Dalam sistem pengajaran pesantren menggunakan sistem sorogan yaitu metode pengajaran yang dilakukan santri satu persatu didepan Kyai dengan santri membawa kitab kedepan Kyai dan membacanya kemudian Kyai mencerna, mengkoreksi, dan menjelaskan maksudnya serta sorogan ini dilakukan di rumah Kyai,  bandongan adalah seorang Kyai membaca, menerjemah, menerangkan, kalimat-demikalimat kitab yang dipelajarinya kemudian santri secara cermat mengikuti penjelasan yang diberikan oleh Kyai dengan memberikan catatan-catatan tertentu pada kitabnya masing-masing dengan kode-kode tertentu sehingga kitabnya disebut kitab jenggot karena banyaknya catatan menyerupai jenggot seorang Kyai, hafalan dan musyawarah. Namun pada saat ini pesantren menggunakan system klasikal yaitu sistem madrasah atau sekolah.

Metode pembelajaran di pesantren
Mencakup 2 aspek yaitu
Metode yang bersifat tradisional : dalam metode ini pembelajaran diselenggarakan menurut kebiasaan pesantren yang telah lama dilaksanakan atau metode pembelajran asli pondok pesantren seperti sorogan, bandongan, mukhafadhoh (hafalan) dan musyawarah.
Metode pembelajaran yang bersifat modern : dalam metode ini  pembelajran ini adalah hasil pembharuan pesantren dengan memasukkan metode yang telah berkembang pada masyarakat saat ini seperti sistem sekolah atau madrasah.

Karakteristik Pesantren
Adanya asrama sebagai tempat tinggal para santri, Kyai sebagai pemimpin di pondok pesantren, uztadz sebagai guru di pondok pesantren,  masjid sebagai tempat kegiatan peribadatan keagamaa, dan kitab kuning sebagai media pembelajaran para santri.

Sekian penjelasan relevansi karakteristik pesantren , semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan sahabat setia kompasiana, terimakasih atas kunjungannya .
Wassalamualaikum wr. wb ...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline