Anak usia dini tidak jauh dengan gerak, entah itu berlari, melompat atupun berjalan, anak usia dini pasti akan bergerak setiap harinya. Nah gerak ini disebut dengan motoric, motoric adalah suatu aktivitas yang menggambarkan Gerakan dan dilakukan oleh tubuh manusia.
Motoric dibagi menjadi 2, yaitu motoric halus dan motoric kasar, aspek perkembangan ini snagat penting dikembangkan pada saat anak usia dini, karena memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan Gerakan pada tubuh entah itu Gerakan kasar ataupun halus, tujuan dari aspek motoric ini yaitu agar anak usia dini tumbuh dengan jasmani yang kuat dan jiga terampil.
Setelah kita membahas konsep alat permainan edukatif pada artikel sebelumnya. untuk kali ini kita akan membahas tentang Alat permainan Edukatif untuk merangsang perkembangan motoric kasar pada anak usia dini.
Kita sudah mengetahui bahwa motorik kasar pada anak usia dini tidak dapat berkembang dengan sendirinya, perlu adanya stimulus yang dibantu oleh orang dewasa, jadi untuk kali ini kita akan membahas beberapa contoh alat permainan edukatif yang dapat merangsang perkembangan pada aspek morotik kasar anak usia dini.
Sebelum kita membahas tentang apa saja alat permainan edukatif untuk merangsang kemampuan motoric kasar pada anak, mari kita mengenal terlebih dahulu tentang perkembangan motoric pada anak usia dini.
Perkembangan motorik menurut (Hurlock 1998) yaitu Ketika anak dapat mengendalikan Gerakan yang telah terorganisir dengan baik, pengendalian Gerakan ini dapat diasah dengan berbagai gerak, sepeerti anak yang berjalan, berlari, ataupun Ketika anak melompat.
Selain itu, ada beberapa permainan tradisional yang dapat menstimulus perkembangan motorik. Perkembangan motoric kasar ini tentunya sesuai dengan perkembangan otot anak, jadi jika otot anak semakin kuat maka semakin berkembang pula motoric kasarnya.
Faktanya semakin bertumbuhnya usia anak usia dini, akan berkembang pula otot yang akn mengembangkan aspek motoriknya, sehingga menjadikan anak lebih berani dan Tangguh. Misalkan, pada anak usia 5 tahun akan lebih kuat untuk berlari, dan melompat kesana dan kesini, karena kebanyakan anak masih takut untuk melompat secara cepat.
Namun jika beberapa anak ada yang takut atau trauma karena pernah mengalami cidera saat melompat atau berlari bagaimana? Nah, sebagai seorang guru kita wajib memberikan perhatian yang lebih kepada anak yaitu dengan memberikan rasa aman terhadap anak, memang rasa trauma yang dialami anak akan membuat mereka kurang percaya lagi dengan lingkungan sekitarnya, maka bangun lagi rasa percaya anak akan rasa aman dengan memberinya pengertian bahwa trauma itu sudah berlalu, dan sudah saatnya mereka untuk seperti sedia kala, dan guru dapat memberikan alat permainan playmate jika anak masih mengalami trauma, permianan ini dapat membantu anak dalam mengembangkan aspek perkembangan motoric kasarnya.
Adapun tujuan dari perkembanganaa motoric kasar anak yaitu; mengajarkan hidup sehat pada anak, dengan cara melakukan olahraga seminggu dua kali atau tiga kali, melakukan aktivitas bersepeda Bersama, dan berenang; tujuan kedua, mengenalkan dan melatih atau mengembangkan Gerakan kasar pada anak usia dini; dapat mengembangkan keterampilan mengelola, mengontrol dan mengkoordinasi suatu Gerakan.
Dengan mengembangkan kemampuan motoric kasar ini dapat membuat anak lebih kuat dan dapat menunjang pertumbuhan jasmani anak usia dini, selain itu juga dapat mengoptimalkan agar anak terampil pada kemampuan motoric kasarnya.