Lihat ke Halaman Asli

Cegah DBD dengan PSN: Langkah Kecil, Dampak Besar!

Diperbarui: 13 November 2024   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penempelan Poster/dokpri

Sebagai sarana untuk mendukung program pencegahan dan pengenadalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kudus, Mahasiswa PKL (Praktik Kerja Lapangan) dar universitas Negeri Semarang turut berperan aktif dalam memberikan edukasi kesehatan. 

Mahasiswa menyadarai bahwa edukasi yang efektif memerlukn media yang komunikatif, menarik serta kreatif. sehinnga pesan kesehatan yang disampaikan didalamanya dapat tersampaiakan dengan baik serta memberikan dampka yang positif.

Sebagai bagian program intervensi kesehatan, mahasiswa telah menciptakan sebuah poster yang edukatif dengan berfokus pada isu Demam Berdarah Dengue (DBD) mengenai Pemberantansan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai upaya pencehagan dan pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD). Tak hanya sebagai alat edukasi, poster ini juga telah didaftarkan Hak Ciptanya, sehingga memiliki perlindungan kekayaan intelektual. 

Langkah ini menujukkan komitmen mahasiswa dalam menghasilkan karya yang berkualitas serta berkelanjutan, sekaligus mendukung promosi kesehatan secara lebih luas.

Penyerahan Poster/dokpri


Poster yang di HAKI kan ini diserahkan kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus yang diwakili oleh Bapak Darsono, S.K.M., MM. Selaku Kepala Bidang Penceghan dan Pengendalian penyakit di Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus. 

Dengan desain visual yang menarik dan informasi yang mudah dipahami, poster ini diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk menjadikan PSN sebagai kebiasaan hidup sehat sehari-hari, sehingga Kudus dapat terhindar dari ancaman DBD.

Oleh karena itu, diharapkan bahwasannya inovasi dari Mahasiwa PKL ini dapat berkontribusi nyata dala meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendukung upaya kesehatan masyarakat di Kabupaten Kudus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline