Lihat ke Halaman Asli

Nazila Imkani

Universitas Mataram

Bingung

Diperbarui: 11 Februari 2023   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hai! Izinkan aku memperkenalkan diri terlebih dahulu. aku Nazila Imkani, remaja kelahiran 18 Januari 2005 yang kerap disapa Nazila atau Imka. Saat ini, aku sedang menempuh pendidikan sarjana pada program studi Teknik Informatika Universitas Mataram.

aku ingin menuangkan secangkir kebingungan yang pernah ku alami

Jauh sebelumnya, aku sudah mulai berpikir mengenai hal ini, akan tetapi terus saja menganggapnya enteng.

Hari itu, tanggal 5 Agustus 2022 sekitar pukul 17.00 ketika baru pulang dari OSPEK atau PKKMB Universitas Mataram dan masih menggunakan baju hitam putih, tanganku gemetar ditambah keringat dingin. Ibu jari dan telunjukku terus mencari-cari nama Nazila Imkani dalam sebuah soft file yang berisi 98 nama. Alhamdulillah, aku lolos seleksi Beasiswa Etos ID.

I did it!

Senang sekali rasanya satu per satu target besarku dapat tercapai setelah lika-liku perjalanan di tahun 2022 ini. Cepat-cepat aku menelepon orang tua di rumah dan tentunya mereka bangga atas pencapaianku kali ini. Namun, satu kalimat ini sangat mengganjal.

"Alhamdulillah, jadi, sekarang kamu mendapatkan dua-duanya."

Aku lolos pada dua seleksi beasiswa. Pertama adalah Beasiswa U-Go dari Go-Universtity dari luar negeri yang bekerja sama dengan INOTEK Foundation di Indonesia. Lalu yang kedua, Beasiswa Etos ID dari Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD). "Seharusnya" tidak ada masalah jika aku mengambil keduanya tetapi dalam hal ini, pihak Beasiswa U-Go mensyaratkan bahwa semua penerimanya dipastikan tidak menerima double beasiswa.

Berhari-hari rasa overthinking menghamipirku. apakah aku akan mengambil keduanya secara diam-diam atau mengambil salah satunya. Bahkan, ketika PKKMB tingkat fakultas, tepatnya di Fakultas Teknik Universitas Mataram, aku dipanggil untuk maju ke depan oleh Bapak Agustono Setiawan, ST., M.Sc selaku Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik sebagai “contoh yang baik untuk diikuti” karena lolos seleksi Beasiswa U-Go, meskipun sebenarnya aku merasa tidak nyaman dengan predikat itu.

Teman-temanku bertanya beasiswa apa yang aku dapatkan, aku selalu menjawab beasiswa etos id karena beberapa dari mereka tahu dan aku setakut itu untuk jujur mendapatkan dua beasiswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline