Selasa (29/11), Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar pelatihan olahan makanan berbahan dasar pisang bersama warga Desa Bangkleyan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. Sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan warga sehingga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. Pelatihan dimulai pukul 09.30 WIB di rumah Mulyono Kepala Desa Bangkleyan. Kegiatan ini diikuti oleh dua belas warga Desa Bangkleyan. Warga dikelompokkan menjadi dua, yakni kelompok pie pisang dan kelompok pisang kriuk.
Kelompok pie pisang mulai dengan membuat adonan pie dan vla. Dilanjutkan dengan mencetak adonan pada cetakan pie. Lalu, vla dituangkan di atasnya. Setelah selesai pie dioven selama 40 menit.
Pada kelompok pisang kriuk dimulai dengan memarut pisang mentah kemudian pisang direndam dalam larutan air garam dan digoreng. Setelah itu membuat bumbu pedas yang nantinya akan dicampurkan pada pisang kriuk yang sudah digoreng.
Iva Nadya Zulva, Mahasiswi KKN Unnes yang menjadi penanggung jawab kegiatan ini memilih bahan dasar pisang dikarenakan jumlahnya yang melimpah di Desa Bangkleyan. "Saya memilih pisang karena disini itu bahan pangan lokalnya paling banyak pisang, maka dari itu perlu dimanfaatkan jadi olahan yang punya nilai jual tinggi," kata Nadya.
Betria Natalia, salah satu peserta pelatihan mengaku merasa senang dengan diadakannya pelatihan ini. Ia berharap dapat menggunakan ilmu membuat pie pisang dan pisang kriuk ini ke depannya. "Kegiatan masak-masaknya asik, saya jadi pengen buat pisang kriuk sama pie pisang buat anak-anak saya. Malahan kalau bisa dijual barangkali bisa buat tambahan penghasilan," ujar Betria Natalia
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan warga dapat menjadikan pie pisang dan pisang kriuk sebagai ide usaha. Serta, dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H