Lihat ke Halaman Asli

Belajar Konsep Bilangan Pada Anak Usia Dini Melalui Permainan Matematika

Diperbarui: 14 Juli 2021   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan anak usia dini merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai keusia pertumbuhan enam tahun. Pendidikan anak usia dini sangat penting sekali dan merupakan salah satu jenjang pendidikan yang perlu diperhatiakan. Untuk mengoptimalkan perkembangan anak melalui pendidikan anak usia dini, pendidikan harus menyesuaikan dengan karakteristik anak yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang berbeda. Pendidikan pada anak harus diperhatikan pada aspek perkembangan anak dan disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan bakat anak.

Dengan membantu mengembangkan ilmu pendidikan perlu adanya pertumbuhan dan perkembangan, jasmani dan rohani anak, yang meliputi nilai-nilai moral, agama, disiplin, sosial emosional, kemandirian, kognitif, bahasa, fisik, motorik, dan seni untuk memasuki pendidikan selanjutnya. Perkembangan kognitif pada anak merupakan aspek yang sangat penting ditingkatkan dan dikembangkan. Pengembangan kognitif anak dapat dilakukan melalui pengenalan benda sekitar seperti bentuk, jenis, ukuran, pengenalan konsep-konsep sains, konsep waktu, konsep angka dengan benda, dan konsep matematika sederhana. Matematika merupakan unsur penting bagi anak usia dini, hal ini disebabkan karena matematika menjadikan seseorang dapat memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi sehari-hari.

Metode yang paling umum dan popular biasanya menggunakan metode seperti permainan flashcards, permainan mentessori, atau permainan congklak pada anak. Biasanya metode yang paling sering digunakan dalam pembelajaran matematika ialah metode mentessori. Metode mentessori merupakan metode pendidikan yang dalam penyusunannya berdasarkan teori perkembangan anak. Metode mentessori menekankan pada aktivitas yang dimunculkan oleh diri anak dan menekankan pada adaptasi lingkungan belajar pada anak dalam perkembangannya, metode ini berperan aktive fisik dalam menyerap konsep pembelajaran dan kemampuan anak. 

Anak usia dini memiliki energi cukup besar untuk memahami dan melewati tahap perkembangan sesuai tingkatan usianya. Permasalahan yang terjadi ada pada kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan. Supaya meningkatkan minat anak dalam pembelajaran pengenalan konsep bilangan agar suasana pembelajaran tidak membosankan, bisa menerangkan dengan melalui permainan matematika Montessori. 

Pembelajaran mengenai konsep bilangan bisa dilakukan dengan metode bermain matematika Montessori. Permainan matematika Montessori anak akan dilibatkan dalam mengerjakan permainan dengan mengambil dan menyebutkan benda yang disesuaikan dengan angka, menyusun gradasi balok warna, mengurutkan bilangan dengan angka ampelas atau sandpapers, membedakan tumpukkan benda dengan jumlah sedikit maupun banyak dengan aktivitas bermain. Adanya permainan ini anak diharapkan bisa secara cepat menguasai dan memahami konsep bilangan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline