Lihat ke Halaman Asli

Cabuli Anak Tetangga karena Menganggap Anak Sendiri

Diperbarui: 30 Juni 2022   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cabuli Anak Tetangga Karena Menganggap Anak Sendiri

Siswa SMA mendapat perlakuan tidak senonoh dari tetangganya tiga hari setelah ayahnya tiada. Kejadian ini terjadi di Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu tepatnya setelah acara tiga hari meninggalnya ayah korban di kamar korban sendiri. Pelaku merupakan tetangga depan rumah korban dan cukup dekat dengan korban.

Korban melaporkan kejadian yang dia alami kepada kakaknya dan kakaknya melaporkannya pada kepala Rt setempat. Kemudian pada tanggal 31 mei polisi polsek kaliwungu melakukan penangkapan di kediaman korban setelah acara tahlilan, sehingga semua warga yang ikut acara tahlilan tersebut melihat kejadian penangkapan itu secara langsung.

“sebelum kejadian, Pelaku tidak menunjukan gelagat aneh. Hanya saja tiba-tiba pelaku masuk kekamar korban dan melakukan tindakan tersebut.” Tutur Naila (salah satu tetangga korban)

Saat dimintai keterangan, pelaku mengaku melakukan hal tersebut karena menganggap korban seperti anaknya sendiri. Hal ini tentu membuat miris orang yang mendengarnya. Anak harusnya di sayangi bukan di perlakukan tidak pantas seperti itu.

Dari kejadian ini kita harus lebih waspada pada apa yang ada disekitar kita terutama orang tersayang kita. Tidak peduli saudara maupun tetangga terdekat kita harus tetap waspada dan lebih peka terhadap keadaan sekitar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline