Lihat ke Halaman Asli

Nazaruddin Falakh

Universitas Sebelas Maret

Menurunya Kualitas Pendidikan di Indonesia, 2045 Indonesia Emas atau Cemas?

Diperbarui: 5 Desember 2024   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

oced 2022

Visi Indonesia Emas 2045 adalah cita-cita bangsa untuk menjadi negara maju dan berdaya saing tinggi. Namun, pencapaian visi tersebut sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Sumber daya yang unggul dapat diperoleh dengan meningkatkan kualitas pendidikan menjadi lebih baik. 

Pendidikan sebagai fondasi pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas, menjadi kunci utama dalam mewujudkan cita-cita tersebut untuk mencapai Indonesia emas 2045, sejumlah tantangan besar harus diatasi. Salah satu tantangan utama adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan menjadi kunci utama dalam membentuk SDM yang berkualitas. 

Kurikulum pendidikan harus relevan dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berubah, serta mampu menumbuhkan kreativitas dan inovasi. Selain itu, pemerataan akses pendidikan juga menjadi tantangan tersendiri, terutama di daerah-daerah tertinggal.

Di era digital seperti sekarang, penguasaan teknologi menjadi semakin penting. Indonesia harus mampu mengembangkan teknologi sendiri dan tidak hanya menjadi konsumen teknologi asing. Pengembangan infrastruktur digital, seperti jaringan internet yang memadai menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing bangsa. Selain harus berkembang dalam hal digital, sektor pendidikan juga perlu diperhatikan. 

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang sangat penting bagi masa depan bangsa. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan, Indonesia akan mampu mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Semua pihak harus bahu-membahu untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan. Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, kualitas pendidikan di Indonesia justru mengalami penurunan yang mengkhawatirkan.

Salah satu indikator yang paling sering digunakan untuk mengukur kualitas pendidikan secara internasional adalah Program for International Student Assessment (PISA). Hasil PISA menunjukkan tren penurunan kemampuan siswa Indonesia dalam membaca, matematika, dan sains. Penurunan ini mengindikasikan adanya masalah mendasar dalam sistem pendidikan kita.

Grafik di atas memperlihatkan posisi Indonesia dalam pemeringkatan PISA tahun 2022. Indonesia menempati peringkat ke-69 atau posisi ke-12 terbawah dalam daftar dengan total skor 1.108.

Indeks PISA menjadi cerminan kualitas pendidikan di Indonesia. Hasil survei ini secara konsisten menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki tantangan dalam meningkatkan kemampuan literasi membaca, matematika, dan sains siswa berusia 15 tahun dibandingkan dengan negara-negara OECD lainnya. 

Rendahnya skor PISA Indonesia mengindikasikan adanya sejumlah faktor yang perlu diperbaiki, seperti kurikulum, metode pembelajaran, kualitas guru, dan fasilitas sekolah. 

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya komprehensif dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, guru, orang tua, hingga masyarakat. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting untuk kemajuan bangsa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline