Lihat ke Halaman Asli

catatan kasmaran, 15

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

berapa banyak yang tak kita sadari, pergi seperti kabut pagi yang membakar diri, setelah berulang menciumi jejak samar yang mekar di sekian persimpangan

gairah yang tak ternyanyikan peziarah, mawar yang tak terungkap, menaburkan serbuk sunyi pada jambangan yang diretakkan siklus mimpi

berapa banyak yang tak kita sadari, turut mewarnai cahaya di batas yang melampaui kau dan aku. aku dan dirimu. kita mengingatnya saat sebuah lagu terlantun, sebelum senja mengulang lagu ngungun:

rindu itu...

17 november 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline