Lihat ke Halaman Asli

Catatan Kasmaran, 13

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di sini, kesedihan purbawi dikekalkan. pada batu-batu di sebalik permukaan jalan, di mana seorang lelaki melewatinya setiap malam. sambil mengingat warna tirai jendela, daun pintu, mungkin juga raut seorang ibu, di rumah yang kini bernama kenangan.

serangga yang kehilangan sayapnya, terhimpun di bawah tiang lampu yang remang. kematian melulu persoalan biasa, selain cinta. diam-diam, lelaki itu melihat dirinya yang lain, melayang menunggang selembar daun, melambai dari arah di mana ia merasa tak akan pernah sampai...

di jalan tak bernama ini, lelaki itu kembali lewat, merasa seperti sunyi yang dikenalnya pada sebuah riwayat. menyapa keheningan," selamat malam..."

26 oktober 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline