Sudahkah kita bersyukur hari ini atas segala nikmat yang diberikan ? Ya atau tidaknya tergantung kita dalam menyikapinya. Tidak memang lepas namanya manusia tempat salah dan lupa. Sudah tau dirinya salah ya masih aja lupa dengan segala kenikmatan yang diberikan. Kita tidak sadar atas pemberian sedikit yang memang tidak dimiliki oleh sebagian besar orang. Perlu menjadi bahan evaluasi buat diri kita sejauh mana ras syukur setiap hari yang Sang kuasa berikan kepada kita semua.
Coba tengok di sekeliling kita masih banyak orang kelaparan, meminta tanpa usaha, berjualan diterik matahari yang begitu menyengat hingga kulit terkelupas serta menjadi hitam. Berapa banyak nikmat kita saat ini terlepas dari sebuah bencana. Coba kita melihat beberapa daerah yang gempa, banjir, tanah longsor dan wabah lainnya namun kita saat ini masih selow dan merasa aman. Coba kita melihat juga saat ini saudara kita di Palestina yang memang mereka belum bebas dalam hal beribadah masih banyak yang mengancam mereka disana dengan taruhan nyawa. Setidaknya kita yang saat ini bebas bisa mengirimkan doa jika belum bisa dengan materi. Lalu bagaimana dengan kita yang saat ini diberikan kebebasan ibadah tapi masih males bukan ? Tidak ada yang ganggu bahkan masjid banyak tapi jamaah kurang. Hal ini perlu menjadi bahan muhasabah buat diri kita.
Banyak hal yang perlu kita syukuri dari segala musibah hanya saja kita tidak menyadari setiap detik apa yang kita kerjakan. Coba kita lihat ketika menggunakan berkendara aman tanpa ada yang nabrak, jatuh pohon, jatuh, dan seterusnya. Hal ini tidak terjadi di kita melainkan terjadi di orang lain. Hal tersebut bagian terkecil saja belum yang lain. Memang tidak akan bisa terhitung juga nikmatNya walaupun lautan menjadi tinta dalam menulis segala bentuk kebaikan yang diberikan kepada kita. Mari kita perbanyak bersyukur dan kurangi mengeluh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H