Lihat ke Halaman Asli

Anak Punk Menolak Hari Valentine

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

puluhan anak punk menolak hari valentine, rabu,10 februari,sekitar jam 21 wib,mereka membagi bagi selebaran kepada pengguna jalan di simpang JAM,dengan manamakan diri Tanggul Rebel koeta Radja Punks And Skins,sebagian mereka juga memainkan musik khas mereka
,mereka menganggap hari valentine adalah hari kehancuran bagi semua orang yang tidak memahami valentine itu sendiri,
pada selebaran yang mereka bagikan"hari valentine yang di peringati setiap tanggal 14 februari sebagai hari pembuktian kasih sayang terutama bagi kalangan remaja,berbagai cara pula dilakukan untuk membuktikan rasa kasih sayang tersebut,mulai dari tulis puisi,tukaran kado ngasih coklat, bahkan ada yng membutikan dengan cara yang diluar batas seperti,free sex,mabuk mabukan,semua itu dilakukun hanya untuk membuktikan kasih sayangnya,pada tanggal 14 februari merupakan hari kematian seorang pastur khatolik yang bernama valentino,dia seorang pastur yang penuh dengan kasih sayang,untuk mengingat sang pastur kepada ummatnya maka di jadikan lah sebagai hari untuk mengenag pastur,yang kita kenal dengan Valentine Day"

mereka juga berharap kepada ibu dan bapak bapak agar memberi kasih sayang penuh terhadap anaknya,karena kasih sayang orang tua sangat di butuh kan oleh seorang anak jika tidak,seorang anak pasti akan mencari kasih sayang serta perhatian dari orang lain hingga terjadi perbuatan di luar batas,

koordinator mereka juga mengatakan"kami tidak sepakat hari kasih sayang itu pada tanggal 14 februari karna kasih sayang itu harus ada setiap hari bahkan setiap detik,"ujarnya ,penganut valentine adalah orang yang jiwanya di racuni oleh virus Kapitalis, tambah nya.

Semoga ada manfaat.

Salam Nazar Ahadi



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline