Abu Batu bara yang kembali datang
Dikutip dari Kompas.com (21 Juni 2024 ) Rusunawa Marunda merupakan salah satu program pemerintah yang dibangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan hunian yang layak bagi warga berpenghasilan rendah.
Rusunawa Marunda dibangun di Cilincing, Jakarta Utara pada 2004. Komplek ini selesai dibangun pada 2005 dan mulai dihuni pada 2006.
Pemerintah pusat kemudian menyerahkan rusunawa itu kepada Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.
Diketahui Rusunawa Marunda terdapat 10 blok. Blok 1-11 namun blok 4 tidak ada. Setiap 1 blok terdapat 1 rw.
“Kebanyakan penghuni Rusunawa Marunda itu alokasi dari daerah Penjaringan, karena terdampak banjir, sama para warga dari Kalijodo yang terkena penggusuran. Kalau para warga penggusuran kebanyakan menempati cluster A di blok 10.” Ucap Pak Andi Lara selaku ketua RT cluster B blok 10, Sabtu (9 November 2024)
Pengelola Rusunawa Marunda memberi kebebasan kepada warga yang ingin tinggal di Rusunawa tersebut, namun tetap dilihat dari kriteria yang pas untuk bisa menempati Rusunawa tersebut. Biasanya kriteria layak huni tersebut di lihat, apakah memang warga yang ingin tinggal adalah warga yang tidak memiliki tempat tinggal? yang biasanya tinggal di pinggir jalan, kolong jalan Tol, maupun tempat yang kurang layak lainnya.
“Kalau pesan dari pak Ahok dan Pak Jokowi ‘kalau memang sudah mampu yah pergi.’ Kalau sudah punya mobil berarti sudah tergolong mampu, maka dari itu tidak bisa lagi menghuni Rusunawa Marunda. Karena itu di Rusunawa Marunda tidak terdapat sebuah mobil yang terparkir ditempat parkir Rusunawa Marunda.” Ucap Pak Andi Lara, Sabtu (9 November 2024).
Untuk tinggal di Rusunawa Marunda terdapat biaya sewa huni yang berbeda di setiap lantai, biasanya lantai 1 lebih mahal dari pada lantai 2 (Semakin naik lantai, dikurangi sebesar Rp. 8.000 tiap lantai).
Pada tahun 2012 - 2024(bulan September) harga sewa perbulan sebesar Rp. 159.000 untuk lt.1 (berkurang Rp. 8000 tiap lantai). Pada tahun 2024 bulan Oktober terdapat perubahan harga sewa (naik harga sebesar Rp. 40.000) jadi sebesar Rp. 199.000 (berkurang Rp. 8.000 tiap lantai)
Perusahaan Batu Bara