Lihat ke Halaman Asli

nayya latifahrahmadini

Mahasiswa Semester 2 Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga

Ribuan Memori, Single Pengantar Tur Perdana Lomba Sihir

Diperbarui: 12 Juni 2023   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Lahir di waktu pandemi, grup band Lomba Sihir mulai menunjukkan eksistensinya dengan memberikan warna baru di industri musik tanah air. Sebelumnya, Lomba Sihir dikenal sebagai pemain pendukung Hindia hingga seiring berjalannya waktu Bhaskara memutuskan untuk membentuk sebuah grup musik yang dinamakan Lomba Sihir.
Grup musik ini awal mulanya beranggotakan 6 orang yaitu Bhaskara Putra alias Hindia (vokalis & synthesizer), Natasha Udu (vokalis), Tristan Juliano (keyboardist), Rayhan Noor (gitaris & vokalis), Wisnu Ikhsantama (bassist), dan Enrico Octaviano (drummer). Namun, pada bulan Desember 2022, Wisnu Ikhsantama resmi menunaikan hak dan kewajiban yang terakhir sebagai anggota Lomba Sihir karena alasan satu dan lain hal. Terlepas dari itu, Lomba Sihir tetap menjunjung kepercayaan diri yang lebih terkait musik mereka.
 
Kelima anggota grup ini diketahui memiliki karakteristik yang berbeda-beda, namun berhasil membentuk sebuah kesatuan yang sempurna. Alunan instrument yang dimainkan dengan ciri khas unik, secara sempurna diisi dengan suara Udu dan Bhaskara yang kharismatik, karya-karya Lomba Sihir patut didengarkan oleh generasi saat ini. Lagu-lagu yang disajikan berisi curhatan cobaan untuk tumbuh dan bertahan di Jakarta yang dikemas secara puitis.
Terlahir sebagai band yang menceritakan lagu tentang pahitnya kenyataan dan suka cita hidup para pemuda di Ibu Kota Jakarta, Lomba Sihir menciptakan musik yang memberikan banyak cerita dalam pembuatannya maupun cerita baru bagi pendengar ketika mendengar karya pada album pertama "Selamat Datang di Ujung Dunia".
Lagu ciptaan Lomba Sihir menceritakan kisah yang ada di Jakarta, karena semua personilnya merasakan hal yang sama. Tumbuh kembang merasakan pahit manisnya hidup di kota besar sampai sekarang siap untuk mengarungi dunia lebih luas. Jadi, enggak jarang dalam lagunya ada nama daerah di Jakarta atau kejadian tak terlupakan yang terjadi di Ibu Kota.

Karya terbarunya yang berjudul 'Ribuan Memori', menandakan 'kutub' yang baru bagi mereka karena perkembangan emosi dan kreasi yang sudah di lewati 4 tahun ini, termasuk 2 tahun di dalamnya menelurkan album perdana serta sanggup menjadi lentera sekaligus pijakan di masa ini. Lomba Sihir berkeinginan memberikan tampilan kehidupan yang lebih optimistis dengan menyajikan musik bertolak belakang dari album yang sudah dirilis sebelumnya.

Lagu "Ribuan Memori" menceritakan berbagai memori terdalam, orang yang berpengaruh besar pada hidup dan menginspirasi setiap perjalanan Lomba Sihir yang ditulis oleh semua personil. Enrico Octaviano dan Rayhan Noor hadir sebagai produser dalam musik ini. Lagu ini juga diperkenalkan sebagai pengantar agenda tur yang masih melalui tahap persiapan. Tur bertajuk PARADE SIHIR: Tur Perdana Lomba Sihir hadir di 4 kota besar yaitu Bandung, Solo, Surabaya dan tidak lupa Jakarta.


Lomba sihir juga berharap dengan dirilisnya lagu baru ini, cita-citanya memberi warna baru industri musik Indonesia dan bisa menembus skena musik global dengan caranya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline