Lihat ke Halaman Asli

Naysilla Dea

Mahasiswa Universitas Airlangga

Cegah dan Kenali Stunting Sebelum Genting

Diperbarui: 29 Agustus 2024   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sebagian warga negara Indonesia mungkin belum begitu mengerti dan memahami tentang Stunting. Hal tersebut tentu sangat disayangkan, karena pada kenyataannya stunting bukanlah kondisi yang bisa dianggap remeh karena dapat menyebabkan adanya komplikasi penyakit serius yang akan sangat merugikan di masa mendatang.

Apa itu stunting?

Dilansir dari WHO, Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita yang disebabkan oleh kurangnya gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan tinggi badan balita berada di bawah standart yang telah ditetapkan.

Dampak Stunting

Kondisi Stunting akan membawa banyak dampak merugikan bagi penderitanya, diantaranya :

Terhambatnya perkembangan kognitif dan motorik anak. Penderita stunting tidak dapat menyerap apa yang diadapatkan dengan baik, sehingga akan berpengaruh pada produktivitasnya saat dewasa.

Terhambatnya proses pertumbuhan anak. Penderita stunting memiliki tinggi dan berat badan yang lebih rendah dibandingkan dengan teman seusianya.

Beresiko mengidap penyakit berbahaya. Memiliki resiko yang tinggi mengidap penyakit kardiovaskular, seperti jantung koroner dan stroke.

Ciri Penderita Stunting

Tinggi dan berat badan tidak normal

Rentan atau sering terkena penyakit

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline