Lihat ke Halaman Asli

Sepatu Zahid

Diperbarui: 27 Januari 2018   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari itu Zahid pulang ke rumah dengan wajah sedih. Ia melempar sepatu yang baru saja ia lepas. Ibu yang sedang memasak di dapur kaget akibat suara dari lemparan sepatu tersebut.

"Siapa yang masuk rumah ndak pakai salam, ya?", tanya ibu dari dapur. Ibu berjalan menghampiri Zahid yang duduk di muka pintu.

"Ayo dilepas bajunya, mas. Sepatu yang dilempar itu jelek loh. Coba ditaruh di tempat yang benar pasti rapi", kata Ibu.

Zahid menjabat tangan Ibu dan mengucapkan salam. "Assalamualaikum, Ibu". Setelah itu ia menempatkan sepatunya di rak sepatu dan melepas tasnya dengan muka cemberut. Setelah cuci kaki dan tangan, ia berganti pakaian.

Ibu merasa ada yang aneh dengan anak laki-lakinya itu. Setelah menyiapkan makan siang untuk Zahid, Ibu memanggilnya. Zahid kemudian duduk di kursi makan dan siap melahap makan siangnya. Namun, lagi-lagi ada yang tidak beres dengan wajahnya.

"Ada apa, mas? Bagaimana sekolahnya hari ini? Menyenangkan bukan? Ibu lihat ada yang berbeda dengan wajahnya mas Zahid. Coba cerita sama Ibu." Ibu mencoba mendekati Zahid.

"Bu, Zahid mau sepatu baru.", ujarnya.

"Loh, kan liburan kemarin Ayah sudah membelikannya untukmu"

"Tapi itu kan liburan kemarin, Bu. Sudah lama", rengek Zahid.

"Sepatunya mas rusak?", tanya Ibu.

"Ndak."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline