NAYLA TATSBITA/191241182
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kali ini dunia digemparkan oleh kabar dari wabah menular, yaitu virus cacar monyet atau biasa disebut monkeypox. Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam keluarga virus orthopox. Monkeypox atau mpox pertama kali ditemukan tahun 1958 di Denmark ketika dua wabah penyakit seperti cacar terjadi pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian. Dari kasus tersebut menjadi alasan mengapa penyakit ini diberi nama monkeypox atau cacar monyet. Penyakit mpox adalah penyakit menular yang dapat mengakibatkan ruam yang menyakitkan, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, dan energi yang rendah. Penyakit ini sebenarnya lebih umum terjadi di Afrika Tengah dan Barat, dalam beberapa tahun terakhir, kasus mpox telah dilaporkan di berbagai belahan dunia, menunjukkan potensi penularan yang lebih luas. Maka dari itu dibutuhkan langkah langkah yang tegas dari tenaga kesehatan untuk mencegah penyakit mpox semakin menyebar luas di masyarakat kita.
Mpox sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi biasanya penyakit ini akan lebih parah pada anak-anak karena daya tahan tubuh anak kecil belum sekuat orang dewasa. Akan lebih baik untuk mencegah penyakit daripada harus mengobati. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah menularnya penyakit mpox adalah, yang pertama hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus, terutama hewan buas, tikus, primata, hewan yang sakit, atau yang ditemukan mati. Langkah yang kedua bisa kita lakukan dengan rutin membersihkan lingkungan yang memungkin menjadi sarang tumbuhnya bakteri dan virus. Lalu, yang ketiga adalah dengan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti selalu mencuci tangan dengan baik, bisa dengan menggunakan sabun dan air mengalir atau dengan pembersih tangan berbasis alkohol.
Seperti yang kita ketahui, penyakit mpox ini menular. Terdapat kelompok kelompok yang berpotensi tinggi dapat tertular mpox. Tenaga medis dan perawat, orang-orang yang tinggal serumah atau dalam komunitas dekat dengan penderita mpox, orang-orang yang memiliki banyak pasangan seks, termasuk pria yang berhubungan seks dengan pria. Kebanyakan penderita mpox akan pulih dalam waktu 2--4 minggu. Belum ada pengobatan khusus untuk penyakit mpox, akan tetapi ada hal hal yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala penyakit tersebut. Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol (asetaminofen) atau ibuprofen, ini dapat mengurangi rasa nyeri. Lalu kita dapat menggunakan obat kumur air garam untuk mengobati luka di mulut. Kita juga dapat mandi air hangat dengan soda kue atau garam Epsom untuk mengatasi luka pada tubuh. Ketika terjangkit penyakit ini diharapkan untuk penderita tidak terlalu berinteraksi dengan orang orang di rumah maupun di luar rumah. Jangan memecahkan atau menggaruk luka dari Mpox, karena itu dapat memperlambat proses penyembuhan.
Penyakit Mpox merupakan tantangan kesehatan global yang memerlukan respons cepat dan terkoordinasi. Strategi pencegahan yang komprehensif, termasuk vaksinasi, edukasi kesehatan, dan deteksi dini, serta penanganan yang tepat, menjadi kunci untuk menekan penyebaran penyakit ini. Kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam mengatasi wabah Mpox.
KATA KUNCI: Menular, Mpox, Penyakit, Virus, Wabah.
DAFTAR PUSTAKA
World Health Organization (WHO). (2024). Mpox. https://www.who.int/publications/i/item/978924151536 [online]. (diakses pada tanggal 27 September 2024).
Mitra Keluarga. (2024). Cacar Monyet (Monkeypox) yang Jadi Darurat Kesehatan Global, Kenali Gejala, Cara Penularan, dan Pencegahannya. https://www.mitrakeluarga.com/artikel/cacar-monyet [online]. (diakses pada tanggal 27 September 2024)